Denpasar (ANTARA) -- Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyampaikan apresiasinya atas dukungan DPR RI terhadap program-program Kementerian Sosial. Dukungan DPR dapat dilihat dari terus meningkatnya anggaran Kemensos khususnya dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
 
"Kepada Ketua DPR, Ibu Puan Maharani, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi. Sinergi antara pemerintah dengan DPR sangat positif berdampak pada kinerja Kemensos dalam penanganan dampak pandemi Covid-19," kata Mensos saat meninjau penyaluran bansos di Denpasar, Bali, Jumat, bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
 
Pada kunjungan kerja di Bali, rombongan menyambangi dua lokasi yakni Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, dimana penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB) berlangsung. 
 
Adapun lokasi kedua, di kecamatan Denpasar Selatan, dimana rombongan menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong KUBE.
 
Dalam menyelenggarakan tugas perlindungan sosial, anggaran Kemensos mengalami peningkatan dari pagu Rp62, 7 triliun meningkat menjadi Rp104, 4 triliun, kemudian Rp124 triliun dan saat ini Rp134,008 triliun. 
 
Puan mengatakan, sejalan dengan meningkatnya anggaran, realisasi anggaran juga meningkat. Realisasi anggaran per 14 Oktober mencapai 82,18%. 
 
"Tingginya realisasi juga tidak lepas dari pengawasan dan kerja sama yang baik dengan DPR," kata Puan.
 
Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Bali sebanyak 94.300 KPM dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.
 
Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota. Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar. 
 
Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg, atau senilai Rp39.024.818.460. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020