Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka melemah pada perdagangan Rabu pagi, setelah Wall Street jatuh semalam ketika sentimen investor tertekan berlanjutnya kebuntuan dalam negosiasi stimulus fiskal, serta penghentian uji coba vaksin COVID-19 dan pengobatan antibodi, sehingga menyebabkan kekhawatiran pasar.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 52,08 poin atau 0,22 persen, dari penutupan Selasa (13/10/2020), menjadi diperdagangkan di 23.549,70 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei terangkat 43,09 poin atau 0,18 persen menjadi 23.601,78 poin

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar saham Tokyo turun 6,93 poin atau 0,42 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.642,17 poin. Indeks Topix bertambah 5,75 poin atau 0,35 persen menjadi 1.649,10 poin pada akhir perdagangan Selasa (13/10/2020).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan pertambangan, besi dan baja, serta transportasi udara merupakan yang menurun paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih tinggi didukung data kuat perdagangan China
Baca juga: Saham Tokyo dibuka sedikit lebih tinggi menyusul kenaikan Wall Street
Baca juga: Saham Tokyo ditutup merosot, tertekan yen naik dan kekhawatiran laba

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020