Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, karena kenaikan yen terhadap dolar AS membebani saham-saham berorientasi ekspor, saat investor mengincar laporan laba untuk periode Juli hingga September dari perusahaan-perusahaan domestik.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 61,00 poin atau 0,26 persen, dari penutupan Jumat (9/10/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.558,69 poin. Indeks Nikkei 225 juga merosot 27,38 poin atau 0,12 persen menjadi 23.619,69 poin pada akhir pekan lalu.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang pelonggaran PSBB DKI Jakarta

Baca juga: Saham Filipina untung 3 hari beruntun, Indeks PSE naik 0,09 persen


Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 4,03 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir pada 1.643,35 poin. Indeks Topix melemah 8,09 poin atau 0,49 persen menjadi 1.647,38 poin pada Jumat lalu (9/10/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan produk karet, pergudangan dan jasa transportasi pelabuhan, serta transportasi laut mencatat penurunan paling banyak pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo sedikit melemah setelah Nikkei capai tertinggi 7,5 bulan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020