Stok yang ada sekarang masih cukup aman sampai empat bulan ke depan, apalagi setiap bulan selalu ada pengiriman beras dari Merauke ke Timika
Timika (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Timika, Papua menjamin persediaan beras untuk kebutuhan PNS, anggota TNI dan Polri serta menunjang berbagai program pemerintah di wilayah itu masih cukup aman hingga akhir tahun.

Kepala Cabang Bulog Timika Ariek Estyanto Indra Wibowo di Timika, Selasa, mengatakan persediaan beras di gudang bulog Timika saat ini sebanyak 1.500 ton.

Hampir setiap bulan, katanya, Bulog Timika mendapat pasokan beras dari Merauke sejumlah 1.000 ton.

"Stok yang ada sekarang masih cukup aman sampai empat bulan ke depan, apalagi setiap bulan selalu ada pengiriman beras dari Merauke ke Timika," ujar Ariek.

Ia mengatakan selama ini Bulog Timika tidak lagi mendatangkan beras dari Pulau Jawa maupun Sulawesi lantaran Kabupaten Merauke sebagai sentra penghasil beras di Provinsi Papua juga memiliki cadangan beras yang cukup besar.

Selain untuk kebutuhan di wilayah Timika dan sekitarnya, beras kualitas medium yang didatangkan dari Merauke tersebut juga sebagian diangkut ke gudang bulog Wamena.

Pengangkutan beras bulog dari Timika ke Wamena dilakukan hampir setiap hari menggunakan armada pesawat kargo Trigana Air dan Jayawijaya Air milik Pemkab Jayawijaya.

Selain menyediakan beras kualitas medium, Bulog Timika juga menyediakan beras kualitas premium untuk mendukung program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sebagian juga dikomersialkan melalui mitra Bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK).

"Saat ini kami menyediakan beras kualitas premium dan juga terigu. Sementara untuk stok gula pasir sampai sekarang masih kosong, menunggu pengiriman dari pabrik. Yang jelas semua produk komersial bulog itu tersedia di RPK," jelas Ariek.


Baca juga: Bulog Timika: Beli kebutuhan pokok di RPK, dipastikan harganya murah

Baca juga: Bulog Timika salurkan rastra alokasi januari-februari

Baca juga: Penyaluran Rastra ke Ilaga terkendala ongkos pesawat



 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020