Jakarta (ANTARA) - Penyanyi muda Gavendri, memantapkan keinginannya untuk menjadi musikus profesional di belantika musik Indonesia melalui single pertama yang berjudul “Sepi”.

Pada single pertamanya, Gavendri ingin bercerita tentang rasa sepi yang merupakan curahan hati seseorang yang sedang merasa “desperately lonely”. Dihantui kondisi putus asa dan kesendirian, namun, di sisi lain, seseorang merasa bahagia dengan kondisi kesendiriannya karena ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan di hidup ini.

"Sepi juga merupakan respon kecil terhadap standar dan stigma masyarakat seperti, usia sekian sudah harus menikah, punya pekerjaan yang stabil, seseorang harus bisa begini dan begitu," kata Gavendri melalui keterangannya, Kamis.

"Tokoh dalam lagu 'Sepi' memiliki dilema. Memilih untuk sendiri dan tetap bahagia, atau menjadi berdua dan kehilangan kebahagiaannya untuk melakukan apapun yang dia suka dan yang dia harapkan", ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Jajang Bagus rilis lagu debut "Masih (Menunggumu)"

Baca juga: FLEUR! luncurkan "Lagu Lama" dengan nuansa rock


Di single perdananya ini, penyanyi asal Jakarta itu menciptakan mood sound tahun 1980-an, suasana city pop.

Melalui suaranya yang ringan dan halus ia ingin menggambarkan adanya dilema dalam sepi dan diberikan sedikit beat musik yang menyenangkan ala city pop.

Inspirasi musiknya datang dari musisi seperti Raveena, Jakob Ogawa dan beberapa musisi lokal seperti Mondo Gascaro & Kurosuke.

Untuk pembuatan lagunya sendiri, Gavendri mengungkapkan bahwa single pertamanya ini terbilang cepat karena memakan waktu dua bulan untuk diproduksi.

Tapi karena masih dalam situasi pandemi COVID-19, rencana rilis lagu diundur sampai pertengahan September 2020.

"Awalnya sedih, terus jadi semangat lagi karena ternyata banyak teman dan relasi yang mau membantu rilis single ini terwujud. Akhirnya, saya semakin yakin untuk tetap meluncurkan single 'Sepi' karena saya tulis sendiri liriknya dan saya hanya ingin jujur dengan apa yang saya rasakan," imbuhnya.

Sebagai langkah awal dari rencana musik secara keseluruhan extended player (EP) yang berjudul “The Desperate” juga akan dirilis di platform musik populer seperti Spotify, Apple Music dan video lirik dapat dilihat di YouTube Channel Gavendri Music.

Baca juga: Waiting Room rilis ulang album debut ke digital dan kaset

Baca juga: Nissa Risky rilis lagu "Bidadari" di hari ulang tahun

Baca juga: Nadiya Rawil suarakan hati orang ketiga di "Satu Di Antara Berjuta"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020