Lagu yang diciptakan oleh Donna Angel ini bercerita tentang pengharapan yang tak berujung. Tempo pelan dan nuansa melankolis dari lagu ini benar-benar mencerminkan arti dari sebuah penantian.
"Pertama denger draft dari teman-teman, aku langsung relate gitu. Berkaca dari pengalaman hidupku tentang berharap dan kehilangan, aku semakin menyadari bahwa lagu ini tuh bermakna dalam banget,” kata Jajang Bagus dalam keterangan resminya, Selasa.
Pemaknaan yang dalam dari lagu ini kemudian divisualisasikan dengan apik oleh Prialangga yang bertindak sebagai sutradara di video musik "Masih (Menunggumu)".
Jajang dan Prialangga kemudian memilih Bandung sebagai lokasi pembuatan video musik. Mereka menganggap jika kota Bandung memiliki sebuah kemagisan dan keromantisannya sendiri.
"Konsepnya lebih menekankan bagaimana seseorang yang susah untuk kembali dalam hubungan. Ini digambarkan dengan pengadeganan-pengadeganan jarak dekat, namun terlihat sangat jauh. Kayak sudah tidak satu frekuensi lagi,” ujar sutradara yang pernah menggarap video musik Virzha hingga Sal Priadi tersebut.
Aransemen dalam lagu ini dipegang oleh Tonie Teguh dan Indra Key. Sedangkan sesi rekaman dilakukan di Tom’s Studio & Gio Production Studio. Setelah semua proses perekaman selesai, lagu ini kemudian di-mixing dan mastering oleh Bintang Elian Sinay.
Lagu "Masih (Menunggumu)" sudah dapat didengarkan melalui layanan musik digital. Sedangkan video musiknya dapat dilihat melalui YouTube.
Baca juga: FLEUR! luncurkan "Lagu Lama" dengan nuansa rock
Baca juga: Waiting Room rilis ulang album debut ke digital dan kaset
Baca juga: Nissa Risky rilis lagu "Bidadari" di hari ulang tahun
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
