Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Tjahjo Suprajogo mengatakan penguatan minat baca harus dimulai dari tingkat desa.

"Penguatan minat baca harus dimulai dari tingkat desa. Oleh karenanya kami mencanangkan agar setiap desa memiliki GPMB," ujar Tjahjo dalam rapat koordinasi GPMB secara virtual di Jakarta, Senin.

GPMB menyiapkan tiga langkah penting sebagai penguat targetnya itu, yakni melakukan penguatan organisasi dan peran GPMB dari pusat hingga ke desa/kelurahan.

Kemudian, program, kegiatan, dan strategi minat baca nasional dan daerah, serta membangun jejaring dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait di semua level, baik pusat maupun daerah.


Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengapresiasi tema Rakornas GPMB, yakni "Satu Desa Satu GPMB".

"Hal ini selaras dengan program literasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Program tersebut secara otomatis menitikberatkan pembangunan manusia hingga perdesaan sehingga GPMB bersama Perpusnas bisa bersinergi menciptakan dan menggerakkan literasi lewat aneka kegiatan kemandirian dan kreativitas masyarakat yang berdampak pada perbaikan kesejahteraan," ujar Deni.

GPMB sebagai gerakan kesukarelaan di bidang minat baca dan peningkatan kecerdasaan literasi masyarakat, katanya, berperan sebagai jembatan yang menghubungkan semua pegiat, organisasi, dan komunitas literasi.

"GPMB bisa menciptakan program kerja, kegiatan, maupun strategi pembudayaan kegemaran yang mampu membuat masyarakat cerdas dan menjadi pembelajar," kata Deni.

Deni Kurniadi berharap rakornas tersebut dapat memberikan inspirasi dan menghasilkan rekomendasi yang cerdas dan dapat dijalankan bersama.

"Saya sangat setuju apabila pengurus GPMB dapat mewujudkan satu desa satu GPMB, yang dicetuskan dalam tema rakornas kali ini," kata dia.

Perpusnas juga mengapresiasi kepala daerah yang telah berhasil membangun dan mengembangkan layanan perpustakaan dan kegemaran membaca masyarakat.

"GPMB merupakan mitra Perpusnas. GPMB diharapkan dapat membantu menyukseskan tujuan pembangunan dalam RPJMN, yakni membentuk SDM unggul dan berkualitas yang salah satunya bisa dicapai dengan literasi," katanya.

Masyarakat harus dibekali dengan keterampilan membaca dan pengetahuan yang memadai. Perpustakaan dapat memfasilitasi dengan menyediakan berbagai pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.

"Pembekalan tersebut dapat diperoleh dengan menjadikan perpustakaan sebagai inspirator serta memaksimalkan peran komunitas literasi," imbuh Deni.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020