Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar kehormatan Pangeran Hardonagoro dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad, pemberian gelar tersebut disampaikan oleh Gusti Kanjeng Ratu Pameswari Dalem PB XIII. Gusti Kanjeng mengatakan LaNyalla sebagai pelestari benda pusaka, khususnya keris pusaka, layak mendapat penghargaan tersebut.

"Kami mengharap Pak LaNyalla, yang nanti namanya menjadi Pangeran LaNyalla Mahmud Mattalitti Hardonagoro, dapat hadir pada acara peresmian gelar tersebut, yang kami rencanakan akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2020 di Surakarta. Sekaligus dirangkai dengan sarasehan dan pameran Keris Nusantara,” ungkap Gusti Kanjeng.

Menanggapi hal itu, LaNyalla menyatakan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Keraton Kasunanan Surakarta.

Dirinya mengoleksi keris pusaka semata untuk menyelamatkan benda-benda bersejarah tersebut dari kerusakan. Sehingga Keris Indonesia yang telah mendapat sertifikat dari UNESCO tetap terpelihara.

"Saya berterima kasih atas perhatian dari Gusti Kanjeng. Sebenarnya saya mengoleksi keris pusaka sebagai upaya untuk menjaga warisan budaya Indonesia, yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2005 lalu. Sehingga kelak anak cucu kita dapat membanggakan warisan budaya tersebut,” kata LaNyalla.

LaNyalla memang dikenal sebagai salah satu kolektor keris pusaka di Indonesia. Tak kurang dari 300 keris pusaka yang berusia rata-rata ratusan tahun lalu. Bahkan ada beberapa yang sudah mendekati ribuan tahun, terpajang rapi di kediamannya di Surabaya.

"Kalau semuanya ada sekitar 3.000 keris, tetapi yang khusus dan sangat pusaka ada sekitar 300-an keris,” ungkap LaNyalla yang pada tahun 2003 silam telah mendapat gelar Kanjeng Raden Haryo Tumenggung (KRHT) dari Keraton Surakarta itu.

Baca juga: Ketua DPD RI AA LaNyalla dapat gelar marga Sitepu
Baca juga: Ketua DPD RI La Nyalla ingatkan pentingnya pendidikan akhlak dan adab
Baca juga: Di Pekanbaru, LaNyalla kenalkan tagline "Dari Daerah Untuk Indonesia"

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020