ini terjadi karena tracing, testing dan isolasi yang cukup baik
Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat terdapat penambahan 64 kasus baru positif Corona Virus Disease (COVID-19) pada Selasa 15 September 2020.

"Dengan demikian total warga Padang terinfeksi COVID-19 hingga saat ini mencapai 1.824 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa.

Menurut dia 64 kasus baru tersebar di Kecamatan Padang Timur tujuh kasus, Padang Utara satu kasus, Padang Selatan empat kasus, Koto Tangah 12 kasus, Kuranji 13 kasus, Lubuk Begalung empat kasus.

Kemudian Kecamatan Lubuk Kilangan tiga kasus, Pauh enam kasus, Padang Barat delapan kasus dan Nanggalo enam kasus.

Selain itu terdapat tambahan 14 kasus sembuh yaitu Kecamatan Padang Utara lima kasus, Koto Tangah tiga kasus, Kuranji dua kasus, Padang Timur dua kasus, Padang Barat dua kasus dengan total sembuh 1.156 kasus.

Baca juga: Polresta Padang siap dukung penegakan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru

Kemudian terdapat tambahan lima kasus meninggal dunia yaitu Kecamatan Padang Utara satu kasus, Kuranji satu kasus, Lubuk Kilangan satu kasus, Lubuk Begalung satu kasus, Padang Barat satu kasus dengan total meninggal dunia 48 orang.

Sedangkan kasus suspek di Kota Padang berjumlah 189 kasus terdiri atas 24 kasus dirawat dan 165 kasus isolasi.

Sementara sisa kasus konfirmasi sampai dengan 15 September 2020 adalah 620 kasus, meliputi 197 kasus diantaranya adalah kasus konfirmasi bergejala, 90 kasus dirawat, 107 kasus isolasi dan 423 kasus merupakan kasus konfirmasi tanpa gejala, 38 dirawat dan 385 kasus isolasi.

Ia menambahkan tingginya angka positif karena intensifnya penelusuran riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya.

Baca juga: Cerita Wakil Wali Kota Padang dinyatakan sembuh dari COVID-19

Oleh sebab itu walau Kota Padang ditetapkan secara nasional masuk zona merah namun ia memastikan bisa mengendalikan karena tidak ada satu pun kasus yang luput dari pemantauan dan semua bisa ditelusuri.

"Ini terjadi karena tracing, testing dan isolasi yang cukup baik walau secara angka tinggi tapi dapat sembuh dalam 14 hari," kata dia.

Ke depan pihaknya akan lebih memperketat mekanisme tes usap agar tidak terjadi kesia-siaan karena keterbatasan biaya dan alat sehingga yang dites adalah mereka yang kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

Baca juga: Sejumlah 887 warga Padang dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pulang dari Jakarta, Wakil Wali Kota-Sekda Padang positif COVID-19

 



 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020