Jakarta (ANTARA) - Gerakan TurunTangan dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan paket nutrisi kepada tenaga medis serta petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta, Senin.

Bantuan kolaboratif dengan salah satu BUMN terdiri atas pakaian hazmat, alat kebersihan dan paket nutrisi tersebut diberikan untuk petugas medis di Wisman Atlet, serta petugas makam di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Rangon.

"PPA sebagai salah satu BUMN di Indonesia mempunyai kewajiban untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19," kata Kepala Program Pertanggungjawaban Sosial (CSR Officer) PT PPA Agung Yulianto.

Pemberian bantuan ini sebagai langkah persiapan bagi petugas medis dan petugas TPU menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta yang kembali diterapkan mulai 14 September hingga 2 Oktober 2020.

Menurut Agung, situasi saat ini petugas kesehatan dan pemakaman menjadi garda terdepan dan garda terakhir yang perlu mendapatkan perhatian untuk didukung tugasnya dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

"Segala upaya kami ingin berkontribusi membantu petugas di garda terdepan yaitu tenaga kesehatan dan juga garda paling akhir yaitu petugas pemakaman. Dalam menyalurkan bantuan, kami dibantu oleh relawan dari TurunTangan," katanya.

Baca juga: TurunTangan dan KitaBisa bayar kontrakan 500 warga Jabodetabek
Baca juga: Yayasan TurunTangan dan Ballet.id bantu seniman terdampak COVID-19


Gerakan TurunTangan adalah sebuah inkubasi kepemimpinan pemuda dengan pendekatan gerakan kerelawanan yang berdiri sejak tahun 2013. Hingga hari ini, sebanyak 63 kota dan kabupaten se-Indonesia telah bergerak sebagai relawan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial kemanusiaan, edukasi politik dan kesehatan.

Tercatat lebih dari 53.000 relawan yang telah memilih untuk terlibat dalam penanggulangan COVID-19.

"Kami berharap, semua elemen masyarakat dapat bertahan dan terus berjuang untuk menghadapi pandemi yang telah berlangsung selama enam bulan ini. Tetap patuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera berlalu sehingga keadaan berangsur-angsur dapat menjadi normal kembali," uja Agung.
Petugas pemakaman di TPU Pondok Rangon menggali liang kubur bagi jenazah yang meninggal di masa pandemi COVID-19, Senin (14/9/2020) (ANTARA/HO-Gerakan TurunTangan)

Sementara itu, data menunjukkan dalam seminggu terakhir kasus COVID-19 naik lebih dari 3.000 kasus setiap harinya. Keadaan tersebut menimbulkan kekhawatiran para relawan Gerakan TurunTangan dan juga PT PPA sehingga bergerak bersama membantu perjuangan garda terdepan penanganan COVID-19.

Bantuan yang diberikan diberikan Gerakan TurunTangan serta PT. PPA berfokus pada tiga jenis, yaitu APD (terdiri dari hazmat, pelindung wajah atau 'face shield', dan masker), alat kebersihan (berupa cairan disinfektan, sabun cuci tangan, sabun mandi, shampoo, dan detergen) serta paket nutrisi yang berisi minuman isotonik dan jus buah.

Total sebanyak 1.600 paket senilai Rp 150.000.000 dibagikan untuk tenaga kesehatan serta petugas pemakaman tersebut. Bantuan disalurkan oleh tim Gerakan TurunTangan dan PT PPA.

Salah satu relawan Gerakan TurunTangan, Azmi Kautsar mengatakan kasus COVID-19 terus meningkat membuat petugas medis dan petugas pemakaman kewalahan.

"Hari ini saat kami di TPU Ranggon, ada empat mobil jenazah yang harus mengantre untuk memakamkan jenazahnya sesuai protokol COVID-19. Semoga apa yang bisa kami berikan dapat setidaknya meringankan beban para petugas yang telah berjuang di masa pandemi ini," ujar Azmi.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020