Di Bandarlampung ada enam rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyatakan bahwa per hari ini terdapat tiga tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit swasta di kota setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Hari untuk Bandarlampung penambahan pasien ada 12 orang dimana tiga diantara tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki di Bandarlampung, Kamis.

Sedangkan, lanjut dia, tujuh pasien positif COVID-19 di dapatkan dari hasil penelusuran (tracing) beberapa orang yang terkonfirmasi positif sebelumnya, sementara itu dua orang lainnya merupakan kasus baru yang memiliki riwayat perjalanan luar daerah.

"Jadi tujuh orang itu kita dapatkan dari hasil tracing dari beberapa kasus sebelumnya, bukan dihasilkan dari satu orang," jelasnya.

Dengan tambahan 12 pasien positif COVID-19 di Kota Bandarpampung, hingga kini jumlah keseluruhan kasus orang yang terpapar positif virus corona berjumlah 207 dimana pasien yang telah selesai isolasi berjumlah 147 dan kematian 13.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan bahwa 12 orang yang terkonfirmasi positif hari ini semuanya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Kualitas udara Bandarlampung relatif baik di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: Upaya Bandarlampung hentikan persebaran COVID-19


"Mereka saat ini sedang karantina di rumah masing-masing dan saya tekankan bahwa saat isolasi mandiri pasien benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar tidak menularkan kepada orang lain," kata dia.

Terkait kapasitas ruangan bagi pasien positif COVID-19 di rumah sakit rujukan, Kadinkes tersebut menyebutkan bahwa beberapa ruangan rumah sakit di Bandarlampung saat ini sudah penuh dan tidak bisa menampung pasien positif virus corona lagi.

"Di Bandarlampung ada enam rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19 dimana dua diantaranya sudah penuh yakni Rumah Sakit Immanuel dan Urip Sumoharjo," kata dia.

Maka, lanjut dia, untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 pihaknya akan menyebar orang yang terinfeksi virus corona ke berbagai rumah sakit yang menjadi rujukan sehingga tidak terfokus di Immanuel dan Urip Sumoharjo saja.

"Sementara ini rumah sakit rujukan kita masih cukup untuk menampung pasien. Nanti untuk pasien yang sehat kita anjurkan isolasi mandiri dan bagi yang bergejala akan dirawat dengan di sebar ke berbagai rumah sakit rujukan yang masih bisa menampung," kata dia.

Baca juga: Dua orang positif COVID-19 di Bandarlampung meningal dunia

Baca juga: Tiga pasang bakal calon kepala daerah mendaftar ke KPU Bandarlampung

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020