Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Jakarta (ANTARA) - Peti jenazah pendiri grup Kompas Gramedia dan tokoh pers Jakob Oetama telah ditutup dan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada Kamis pukul 10.36 WIB.

Penutupan peti dilakukan setelah misa pelepasan secara Katolik di lobi gedung Kompas Gramedia pada pagi ini. Peti mati itu diterima penyerahannya dari keluarga kepada negara dengan Ketua MPR Bambang Seoesatyo memimpin serah terima jenazah Pemimpin Umum Harian Kompas itu.

Baca juga: Jakob Oetama, maestro jurnalistik Indonesia itu pergi

"Saya Bambang Soesatyo, Ketua MPR Republik Indonesia atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, menerima jenazah almarhum Doktor Honoris Clausa Jakob Oetama. Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer," kata Ketua MPR Bambang usai menerima peti jenazah dari keluarga di Jakarta pada Kamis.

Prosesi penyerahan jenazah itu sendiri dilakukan secara militer dengan melibatkan Garnisun Tetap I/Jakarta. Usai serah terima itu, peti jenazah yang berselimutkan bendera merah putih itu langsung diberangkatkan ke TMPNU Kalibata.

Baca juga: Asro Kamal: Jacob Oetama tak bedakan wartawan senior-junior

Turut hadir dalam misa pelepasan yang diadakan di lobi gedung lama Kompas itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Menurut juru bicara keluarga Jakob Oetama, alasan tokoh pers nasional itu dimakamkan di TMPNU Kalibata karena almarhum adalah penerima Bintang Mahaputra yang diberikan Presiden Seoharto pada 1973. Penghargaa itu diberikan karena kapasitasnya sebagai insan pers dan anggota MPR.

Baca juga: Jakob Oetama wafat Polri: Indonesia kehilangan tokoh pers terbaik
Baca juga: Yasonna: Jakob Oetama beri teladan lewat komitmen pada kemanusiaan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020