Jakarta (ANTARA) - Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri melakukan pengawasan dan pemeriksaan (warsik) terkait kinerja administrasi tahap II terhadap sejumlah polres di jajaran Polda Jawa Timur.

"Hasil Wasrik ini akan menjadi kajian untuk mengetahui sejauh mana kebijakan Pimpinan Polri diimplementasikan di Polda Jawa Timur dengan memperhatikan tiga aspek yang telah ditentukan," kata Ketua Tim Pemeriksa Komisaris Besar Polisi Susetio Cahyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, wasrik terdiri dari pelaksanaan dan pengendalian yang meliputi manajemen operasional, sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana serta anggaran.

Dia juga menjelaskan pengawasan dan pemeriksaan itu merupakan salah satu fungsi dari pengawasan internal manajemen.

Tujuannya, kata dia, sebagai alat kontrol terhadap kinerja dan aktivitas unit organisasi sesuai dengan tugas pokok dan rencana kerja masing-masing fungsi untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.

Selain itu, lanjut Susetio, wasrik diadakan dalam rangka tugas dan tanggung jawab kesatuan baik di bidang manajemen operasional, SDM, sarana prasarana dan anggaran.

Kegiatan rutin yang diadakan mulai Senin (24/8) itu dipusatkan di wilayah hukum Polres Pasuruan dipimpin Itwasum Polri Brigadir Jenderal Polisi Ade Rahmat Suhendi.

​Dalam wasrik itu juga diikuti Polres Batu, Polres Bondowoso, Polres Probolinggo, dan Polres Malang Kota.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf mengatakan aparat TNI dan Polri turut membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.

Mengingat virus corona belum ada vaksin, lanjut dia, pihaknya mengambil terobosan dengan menempatkan pasien di SKB, untuk mempercepat penyembuhan pasien terpapar.

"Pak Dandim memang kami beri tugas khusus, bagaimana penanganan di bidang kesehatan. Pak Kapolres saya tugaskan bagaimana mendisiplinkan masyarakat," katanya.

Kapolres Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rofiq Ripto Himawan mengharapkan agar masyarakat menjadi sadar dan membiasakan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga teratur dan mengkonsumsi probiotik dan vitamin C yang cukup.

"Saya berharap masyarakat tidak takut untuk berobat. Insyaallah tidak mungkin Allah memberikan sebuah penyakit tanpa ada solusinya," ujar Rofiq.

Baca juga: Wakapolri: Masker harus jadi gaya hidup baru masyarakat
Baca juga: Polda Jatim sita 6,5 kilogram sabu dari jaringan Malaysia
Baca juga: Polda Jatim bekuk sindikat pemalsu STNK

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020