London (ANTARA) - Saham-saham Inggris menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu (2/9/2020), bangkit dari penurunan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,35 persen atau 78,90 poin, menjadi menetap di 5.940,95 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,70 persen atau 101,52 poin menjadi 5.862,05 poin pada Selasa (1/9/2020), setelah merosot 0,61 persen atau 36,42 poin menjadi 5.963,57 poin pada Jumat (28/8/2020), dan melemah 0,75 persen atau 45,61 poin menjadi 5.999,99 poin pada Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Saham Inggris terkoreksi, indeks FTSE anjlok 1,70 persen

Barrat Developments, salah satu perusahaan pengembangan properti residensial terbesar di Inggris, melejit 8,70 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan terbesar di Inggris Taylor Wimpey yang melambung 7,14 persen, serta perusahaan pengembang perumahan Inggris lainnya, Persimmon, melonjak 5,64 persen.

Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, investor abaikan resesi ekonomi

Di sisi lain, Polymetal International, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia, memiliki kinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 3,40 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, Fresnillo, yang merosot 3,22 persen, perusahaan taruhan olahraga dan perjudian Flutter Entertainment turun 2,70 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong merosot, Indeks Hang Seng terpangkas 0,26 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020