Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memberikan sanksi bagi kadernya yang tidak solid dalam memenangkan Pilkada serentak 2020, khususnya Pilkada Surabaya.
 
"Saya turunkan kepada kalian seluruh jajaran yang namanya PDIP untuk memenangkan Kota Surabaya kembali, siap apa tidak?" kata Megawati saat memberikan arahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kelima melalui telekonferensi, Rabu.

Baca juga: PDI Perjuangan bakal pecat kader tidak dukung rekomendasi pilkada
 
Megawati juga menginstruksikan semua jajarannya harus satu barisan dalam memenangkan pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji yang maju di Pilkada Surabaya.
 
Dia mengingatkan konsolidasi dan gotong royong partai merupakan elemen utama dalam memenangkan pemilu. Bagian kalah atau menang merupakan urusan di belakang.
 
"Mana pernah, loh, kalau kita kalah, saya koar-koar begini lah, begitu lah. Enggak. Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita. Makanya saya bilang, awas Surabaya, siapa yang bermain, melawan saya. Ingat, mana dia, Surabaya," kata Megawati mengingatkan para kadernya.
 
"Kalau ada yang nyeleweng-nyeleweng, sudah tahu saya. Makanya pengumuman ini terbuka untuk umum. Silahkan saja, karena saya sudah ceritakan itu hak prerogatif saya. Siapa tidak mau nurut pada ketumnya sebagai simbol partai, saya jatuhkan sanksi," kata Megawati menegaskan.

Baca juga: Megawati ucapkan terima kasih kepada Whisnu Sakti
 
Presiden RI Kelima itu juga mengingatkan para kader, bahwa perannya sebagai ketua umum dalam menentukan pasangan calon bukanlah perkara mudah.
 
Menurut dia, sebagai Ketum partai dirinya memiliki kewenangan menentukan pasangan calon Pilkada 2020 berdasarkan mandat dari Kongres PDIP. Maka dari itu, Megawati meminta kadernya untuk taat pada keputusannya sebagai simbol partai.
 
Dalam kesempatan itu, Megawati memandang banyak perubahan yang terjadi di Surabaya, oleh karenanya para kader untuk mengonsolidasikan gerakan agar memenangkan Pilkada Surabaya kembali.
 
"Mulailah konsolidasi bergerak untuk memenangkan mereka yang telah saya berikan rekom supaya bisa menang. Nanti orang yang sudah diberikan rekom, suruh menang itu. Kalau tandingnya menang, kan, kita lebih enak, jadi paling tidak saya bisa ngawasin untuk lima tahun ke depan. Sehingga dengan demikian, persiapan kita untuk 2024 itu harus segera dimulai," tegas Megawati.

Baca juga: Megawati ingatkan calon kepala daerah tak berorientasi pada keuntungan

Baca juga: PDI Perjuangan usung Eri Cahyadi-Armuji untuk Pilkada Surabaya

Baca juga: PDIP serahkan surat rekomendasi Eri Cahyadi-Armuji di Taman Harmoni

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020