peningkatan kapasitas kepada para pengawas kusta tingkat kabupaten/kota
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Yayasna NLR dan organisasi pemerhati kusta di Indonesia membangun lingkungan masyarakat yang inklusif untuk mendukung pengurangan stigma dan diskriminasi pada pasien kusta dan Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK).

Direktur Operasional NLR di Indonesia Asken Sinaga mengatakan dalam konferensi pers daring yang digelar di Jakarta, Selasa, menyebutkan NLR di Indonesia berkomitmen meneruskan upaya penanggulangan kusta di Indonesia untuk mencapai 3 Zero (Zero Tranmission, Zero Disability, dan Zero Exclusion) melalui adaptasi organisasi terhadap dinamika yang ada di Indonesia.

Upaya ini dilakukan juga bersama dinas kesehatan kabupaten/kota. Salah satu upaya yang dilakukan adalah NLR mendorong lahirnya Desa Sahabat Kusta.

Desa Sahabat Kusta merupakan suatu pendekatan yang melibatkan seluruh elemen di desa untuk mendukung penerimaan masyarakat pada pasien kusta dan OYPMK.

“Sejak beroperasi di Indonesia pada 1975, organisasi non-profit untuk penanganan kusta, NLR terus berkomitmen mendukung program pencegahan dan penanggulangan kusta di Indonesia. NLR memberi bantuan teknis untuk peningkatan kapasitas kepada para pengawas kusta tingkat kabupaten/kota dan para dokter kusta,” kata Asken.

NLR memberi perhatian pada kesejahteraan anak-anak penyandang disabilitas melalui pendampingan, dan penguatan organisasi penyandang disabilitas.

Harapannya, melalui upaya-upaya itu akan tercipta sebuah masyarakat yang inklusif, yaitu masyarakat yang memungkinkan anak-anak terutama penyandang disabilitas dapat menjalani tumbuh kembangnya secara optimal dan hak-hak dasarnya terlindungi dan terpenuhi.

Baca juga: Kemenkes ajak masyarakat hapus diskriminasi terhadap penderita kusta

Baca juga: Menkes canangkan Deklarasi Jakarta Hilangkan Diskriminasi Kusta


NLR juga melakukan inovasi dan riset dalam pencegahan transmisi kusta di beberapa wilayah di Indonesia.

Saat ini, upaya pencegahan kusta dengan pemberian obat pencegahan dosis tunggal kepada kelompok masyarakat atau Kemoprofilaksis, telah menjadi program nasional pencegahan kusta di Indonesia.

Upaya pencegahan transmisi kusta ini masih terus ditingkatkan dalam hal pencegahan penularan melalui partisipasi masyarakat dan kelompok potensial atau berpengaruh dalam edukasi tentang kusta.

Hal ini melibatkan kemitraan multi-pihak dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Universitas dan organisasi profesi terkait.

Baca juga: 8 provinsi Indonesia belum eliminasi kusta

Baca juga: Penyakit kusta masih tinggi karena kurangnya edukasi masyarakat

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020