kolaborasi dari berbagai elemen memutus mata rantai penularan COVID-19
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah melaporkan kondisi terkini COVID-19 di wilayahnya kepada Presiden Joko Widodo secara virtual dari Makassar, Selasa.

Laporan ini disampaikan pada rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden, Wakil Presiden, seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Se-Indonesia.

Dalam laporannya, Nurdin Abdullah menjelaskan berkat kerja keras dan sinergi bersama, saat ini angka Reproduksi Efektif (Rt) di Sulawesi Selatan berada di angka 0.68-0.89 (di bawah 1) sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2020, yang artinya satu orang penderita tidak lagi menularkan ke satu orang lainnya, maka kasus diprediksi akan terus mengalami penurunan.

"Sinergi dan kolaborasi dari berbagai elemen memutus mata rantai penularan COVID-19 merupakan kunci dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan," katanya.

Baca juga: Pakar Epideomologi: Sulsel darurat COVID-19

Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulsel meningkat menjadi 36 persen


Dengan kondisi menurunnya kasus di Sulsel, mengindikasi bahwa wilayah Sulsel secara bertahap mulai memenuhi kriteria terkendali dengan angka Reproduksi efektif (Rt) di bawah satu, ujarnya.

Hal ini menandakan segala upaya intervensi yang dilakukan bersama selama ini mulai menunjukkan hasil yang tidak terlepas dari kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, tambahnya.

"Karena pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, sendi-sendi perekonomian tapi berdampak pada hampir semua lini kehidupan manusia," kata Nurdin Abdullah. 

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulsel capai 522 orang

Baca juga: GTPP COVID-19 Sulawesi Selatan siapkan RS antisipasi lonjakan kasus

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020