Survei tersebut untuk mengetahui alasan mereka enggan beralih ke kendaraan umum
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat menggelar survei dadakan ke pengendara motor di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, untuk mencari penyebab kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.

"Kami ingin tahu kenapa mereka enggak mau naik kendaraan umum. Apakah karena memang tidak ada kendaraan umum yang melintas atau karena apa," kata Kasudinhub Jakarta Barat Erwansyah di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Dishub tutup jalan Daan Mogot arah Tangerang terkait amblas jalan

Survei tersebut melibatkan pengendara motor di lampu merah Jalan Daan Mogot Cengkareng.

Mereka diberikan kertas kecil berisi berisi tautan laman web survei dan kode pemindaian, agar para pemotor menjadi responden dalam survei yang diselenggarakan jajaran Sudinhub Jakarta Barat.
Kertas survei yang dibagikan ggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat ke pengendara bermotor di Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (27/8/2020). (ANTARA/HO-Sudinhub Jakarta Barat)


Survei tersebut untuk mengetahui alasan mereka enggan beralih ke kendaraan umum.

Dalam pertanyaan di laman web tersebut, ada tujuh pertanyaan yang diberikan seputar alasan pengendara memilih kendaraan pribadi dan tak beralih ke kendaraan umum.

Baca juga: Jalan Daan Mogot macet, dishub terapkan "one way"

Erwansyah mengatakan kegiatan ini merupakan upayanya untuk mengurai kemacetan dan memindahkan pengendara ke kendaraan umum.

Mengingat Jalan Daan Mogot  merupakan jalur utama dari arah Tangerang menuju Jakarta.

Baca juga: Penagih utang Jalan Daan Mogot kabur saat didatangi polisi

"Karena kami sedang mencari formula untuk mengurai kemacetan di Jalan Daan Mogot. Kami perlu tahu kenapa pengendara terutama pemotor ini enggan beralih ke kendaraan umum," kata Erwansyah.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020