Gianyar, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali I Wayan Koster, didampingi Bupati Gianyar I Made Mahayastra, meletakan batu pertama revitalisasi pasar umum Gianyar menjadi pasar modern sehingga meningkatkan daya saing pasar rakyat dengan pasar modern milik swasta.

"Pembangunan Pasar Umum Gianyar yang dibangun di atas lahan seluas 1,297 ha dengan nilai anggaran Rp250 miliar dari APBD Gianyar, akan mulai dikerjakan dengan peletakan batu pertama ini," kata Gubernur Bali I Wayan Koster, didampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra, di Gianyar. Selasa.

Rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar untuk memulihkan citra pasar umum dari kesan jorok, semrawut menjadi pasar rakyat yang modern.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengucapkan rasa salutnya dengan pembangunan infrastruktur ekonomi di Kabupaten Gianyar, yang dapat menghidupkan ekonomi kerakyatan.

Di tengah situasi ini, pembangunan infrastruktur ekonomi hampir tidak ada karena hampir semua anggaran di-refocusing untuk penanganan COVID-19. Tapi berkat kemampuan manajerial dan program yang bagus dari Bupati Gianyar beserta jajarannya, pembangunan di Gianyar terus berjalan.

“Saya harap semua masyarakat dapat mendukung, meskipun dalam proses pembangunan pasar umum ini akan terjadi sedikit ketidaknyamanan, namun semua itu perlu kesabaran. Karena mendapat yang terbaik perlu proses dan pengorbanan,” kata Gubernur Wayan Koster.
Baca juga: Gubernur Bali: Desa adat harus dihargai dengan hal konkret

Sementara itu, Bupati Gianyar Mahayastra memaparkan rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar akan dibangun dengan jumlah total tujuh lantai.

"Terdiri dari 2 lantai basement dan lantai 1 hingga IV. Pasar ini nantinya terdiri dari toko di Jalan Ngurah Rai sebanyak 15 unit, toko di Jalan Berata sebanyak 22 unit, toko di dalam pasar sebanyak 28 unit, kios di dalam pasar sebanyak 94 unit, los dalam pasar umum sebanyak 943 unit, lapak pedagang di pelataran pasar sebanyak 629 unit," tutur Bupati.

Sedangkan untuk pedagang bermobil sebanyak 133 unit. Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak selama 450 hari kalender, yaitu mulai dari tanggal 14 Agustus 2020 sampai dengan 6 November 2021.

Dijelaskan juga untuk lantai basement II nantinya akan difungsikan sebagai areal parkir. Sedangkan lantai basement I selain difungsikan sebagai areal parkir pada siang hari, juga pada malam harinya difungsikan sebagai tempat pedagang senggol sebanyak 240 pedagang.

Pasar Umum Gianyar bisa jadi disebut jantung Kota Gianyar atau titik nol nya Kota Gianyar, kata Bupati Mahayastra.

Selayaknya pasar, Pasar Gianyar juga merupakan sebuah sentra yang luar bisa untuk perputaran ekonomi di Kota Gianyar. Miliaran rupiah berputar di sini hampir setiap hari, bahkan mungkin dari pagi hingga pagi keesokan harinya.

“Banyak permasalahan yang kita hadapi, bagaimana kita membangun pasar dengan kompromi dengan pedagang sebanyak 2.156 pedagang. Negosiasi terus kita lakukan, juga dengan pihak desa adat Gianyar. Akhirnya kita harus bersyukur berkat dukungan semua, akhirnya hari ini kita bisa mulai proses pembangunan. Semua perlu proses, namun kita harus bersabar untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” ucap Mahayastra sembari bersyukur.

Dengan dimulainya pembangunan Pasar Umum Gianyar, Bupati Mahayastra berharap perputaran perekonomian di Kabupaten Gianyar bergulir cepat. Dan kita cepat keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Bali Revival 2020 bangkitkan bisnis konser musik Indonesia
Baca juga: Kabupaten Gianyar tambah empat desa wisata

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020