Jadi kalau kita berbicata tentang kebangkitan ekonomj pedesaan maka upaya yang relevan itu salah satunya adalah mendorong desa-desa wisata
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupaya mengembangkan desa-desa wisata untuk memulihkan aktivitas ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Jadi kalau kita berbicata tentang kebangkitan ekonomj pedesaan maka upaya yang relevan itu salah satunya adalah mendorong desa-desa wisata," kata Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Upaya tersebut sejalan dengan cita-cita Presiden untuk membangkitkan perekonomian yang telah terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Ia mengatakan bahwa untuk membantu memulihkan ekonomi, terutama di pedesaan, dan juga mendukung prioritas nasional, Kemendes PDTT telah mendesain prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021 antara lain dengan melakukan pengembangan desa wisata, memperkuat ketahanan pangan dan juga meningkatkan digitalisasi.
Baca juga: Mendes ajak masyarakat Yogyakarta hidupkan kembali desa wisata
Baca juga: Mendes PDTT dorong digitalisasi desa wisata


Adapun yang dilakukan Kemendes PDTT untuk mendukung pengembangan desa wisata adalah dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang terkait dengan protokol adaptasi kebiasaan baru di desa.

"Nah, ini merupakan bagian kita. Artinya di tengah pandemi COVID-19 , kita harus tetap memiliki aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi di pedesaan harus bergerak. harus tumbuh," katanya.

Oleh karena itu, guna menumbuhkan perekonomian di desa, ia mengatakan, desa-desa tersebut harus betul-betul menjadi pilar utama bagi persoalan yang terkait dengan ketenagakerjaan. Untuk itu, Kemendes PDTT mendorong program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Upaya tersebut, menurut dia, merupakan jawaban bagi persoalan yang dihadapi bangsa saat ini. Dengan mendorong PKTD, ia berharap desa bisa menjadi tempat yang menjanjikan bagi penyerapan tenaga kerja.

"Kami di tahun ini juga sudah menghitung, Pak Menteri (Desa PDTT) juga sudah menyampaikan bahwa ada sekitar Rp36,1 triliun Dana Desa itu yang memang siap digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya adalah Padat Karya Tunai Desa," demikian kata Sekjen Anwar Sanusi.
Baca juga: Optimistis, Mendes PDTT sebut ekonomi akan bangkit dari desa
Baca juga: BUMDes terdepan dalam ketahanan ekonomi warga

Pewarta: Katriana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020