dihadapkan dengan tantangan berupa jaminan mutu dan keamanan pangan, serta peningkatan nilai tambah produk perikanan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan berbagai upaya guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten di bidang mutu pengolahan perikanan dan peningkatan nilai tambah perikanan.

"Dengan jumlah unit pengolahan di Indonesia saat ini lebih dari 60.000 unit, tentunya perlu didukung SDM yang handal," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Nilanto Perbowo di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan salah satu cara dalam menyiapkan SDM yang kompeten adalah dengan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Pengolah Ikan (SPI) para taruna/i di sekolah lingkup KKP. SPI merupakan persyaratan yang wajib dimiliki oleh penanggung jawab mutu di Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Tujuannya, masih menurut dia, untuk menjamin bahwa hasil perikanan akan dikelola sebagaimana kaidah keamanan pangan, dan mutunya terjaga untuk menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan bernilai tinggi.

"Untuk itu diharapkan agar para pemegang SPI ini dapat mendukung upaya mewujudkan jaminan mutu dan keamanan pangan di industri perikanan," ucap Nilanto.

Dikatakan Nilanto, ikan telah menjadi komoditas yang berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Hal ini didukung dengan potensi perikanan yang melimpah, tersedia sepanjang tahun dan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Berdasarkan capaian kinerja Ditjen PDS volume produk olahan hasil perikanan pada tahun 2019 mencapai 6,8 juta ton.

"Ke depan, kita dihadapkan dengan tantangan berupa jaminan mutu dan keamanan pangan, serta peningkatan nilai tambah produk perikanan," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan Bimtek SPI tersebut, Ditjen PDSPKP bekerjasama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan di bawah Badan Riset dan SDM KKP.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 pemegang SPI yang dilantik sebanyak 271 taruna/i yang berasal dari Poltek AUP Jakarta, Poltek KP Dumai, Poltek KP Karawang, Poltek KP Pangandaran, Poltek KP Sidoarjo, Poltek KP Jembrana dan Poltek KP Bitung.

Baca juga: Guru Besar IPB ungkap penyebab minim inovasi sektor kelautan
Baca juga: Menteri KP katakan SDM kelautan harus siap hadapi "Society 5.0"
Baca juga: Tingkatkan SDM kemaritiman, Menteri Edhy dorong inovasi bisnis

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020