Pariaman (ANTARA) - Sebanyak tiga perantau asal Kota Pariaman, Sumatera Barat saat di kampung terkonfirmasi COVID-19 sehingga pemerintah kota (Pemkot) setempat meminta kesadaran perantau untuk melaporkan diri ke Puskesmas serta mengikuti tes usap atau swab dan isolasi mandiri ketika sampai di kampung halaman.

"Saat ini ketiganya menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Pariaman Timur dan mereka nantinya akan terus kami pantau perkembangannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul di Pariaman, Senin.

Ia menjelaskan diketahuinya perantau tersebut terpapar COVID-19 setelah salah seorang dari perantau itu menjalani tes usap ketika hendak mengantarkan orang tuanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman.

Pada saat itu, pihak rumah sakit meminta mereka mengikuti tes usap sehingga diketahui perantau itu dinyatakan positif COVID-19 sedangkan orang tuanya negatif terpapar virus itu.

Baca juga: Pariaman hentikan lagi kegiatan sekolah setelah dua guru kena corona

Baca juga: Siswa di Pariaman mulai belajar di sekolah dengan protokol kesehatan


Setelah mendapatkan informasi tersebut Pemerintah Kota Pariaman melaksanakan tes usap terhadap tujuh orang dalam keluarga itu sehingga diketahui dua diantaranya positif COVID-19 yang juga merupakan perantau.

Ia menyampaikan dengan adanya penambahan tersebut maka saat ini jumlah warga Kota Pariaman yang terpapar COVID-19 menjadi tujuh orang dengan kondisi dua orang sembuh, dua orang isolasi di Kota Padang, dan tiga yang merupakan perantau menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Dua orang yang sembuh tersebut merupakan tenaga kesehatan di RSUD Pariaman lalu tenaga kependidikan di daerah itu.

Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Kota Pariaman pihak Pemkot meminta warga untuk menerapkan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, tidak kontak dengan orang, menghindari kerumunan, dan sering mencuci tangan pakai sabun.

"Kami menghimbau warga yang baru pulang dari rantau untuk berinisiatif melapor ke Puskesmas terdekat untuk mengikuti tes usap," katanya.

Ia berharap warga dan perantau mengikuti imbauan serta protokol yang dikeluarkan pemerintah guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di daerah itu.*

Baca juga: Pandemi COVID-19, Polisi: Pencurian kendaraan di Pariaman turun tajam

Baca juga: PKDP pantau perkembangan COVID-19 untuk tentukan kegiatan Lebaran

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020