Sleman (ANTARA News) - Jelajah wisata "Tour de Merapi (TDM) 2009" yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap digelar, Minggu 8 November.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Wahyudi Heru Santosa di Sleman, Jumat mengatakan peserta jelajah wosata tersebut melakukan start di lapangan kantor Pemkab Sleman, dan finish di objek wisata Kaliurang.

Menurut dia, segala persiapan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sudah dilakukan sebaik mungkin, sehingga pada saat pelaksanaannya diharapkan tidak ada kendala yang berarti.

"Kegiatan ini sangat cocok untuk pecinta `touring` sepeda motor maupun bagi mereka yang ingin berwisata ke berbagai objek termasuk sejumlah desa wisata yang ada di Sleman," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pengprov IMI DIY Setyo Suparwanto mengatakan TDM 2009 akan melewati jalur-jalur tertentu di wilayah Sleman, termasuk berbagai objek wisata dan desa wisata.

"Rencana awal jarak tempuh yang akan dilewati sejauh 120 kilometer, namun berdasarkan pertimbangan terakhir, jarak tempuhnya hanya 112 km," katanya.

Meski demikian, menurut dia, dengan jarak tempuh sejauh itu objek wisata yang akan dilewati lebih banyak dan lebih menantang dibandingkan rencana jarak tempuh sebelumnya.

Ia mengatakan objek wisata dan desa wisata yang akan dilewati di antaranya Kadisobo, Kembangarum, Ledoknongko, Kelor, Trumpon, Monumen Sekolah Polisi Negara (SPN), Empu Jeno Harumbrojo (Empu Keris), Sangubanyu, Sendari, Ketingan.

Selain itu juga akan melewati objek wisata Candi Sambisari, Candi Prambanan, Candi Sewu, Pentingsari, Museum Gunung Merapi, dan objek wisata bukit Kaliurang.

Setyo mengatakan semua peserta wajib hadir pada `technical meeting`, karena akan dijelaskan tentang etika berlalu lintas dari Polres Sleman.

"Selain itu, juga akan disampaikan tentang ketentuan teknis pelaksanaan TDM 2009, serta dibagikan kepada peserta dua buah jaket dan beberapa atribut lainnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009