Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk mengevaluasi pemberian stimulus dan bantuan kepada petani maupun nelayan guna mengetahui kendala dan kebutuhan agar stimulus tepat sasaran.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat, merespon hal tersebut karena stimulus dan bantuan pemerintah untuk petani dan nelayan masih belum berdampak signifikan dalam pemulihan ekonomi di sektor pertanian dan perikanan.

Baca juga: Lonjakan COVID-19, Ketua MPR dorong penerapan kembali PSBB transisi

"Mendorong pemerintah untuk mengevaluasi pemberian stimulus dan bantuan kepada petani maupun nelayan, guna mengetahui kendala dan kebutuhan apa saja yang masih dibutuhkan agar pemberian bantuan dan stimulus dapat dimanfaatkan dan diberikan tepat sasaran," kata dia.

Kemudian pemerintah juga perlu memastikan penyaluran bantuan dan stimulus bagi petani dan nelayan dapat merata, serta segera menyelesaikan hambatan-hambatan terkait pendataan, agar penyaluran di lapangan dapat berjalan secara baik.

"Mendorong pemerintah dapat terus melaksanakan program-program pengamanan ketersediaan pangan dan jaring pengaman sosial yang berkesinambungan bagi kehidupan petani maupun nelayan," ucapnya.

Jaminan program jaring pengaman sosial yang berkesinambungan itu menurut Bamsoet akan bermanfaat supaya petani maupun nelayan dapat fokus dalam meningkatkan produktivitas mereka.

Ketua MPR juga mendorong agar pemerintah memperhatikan dan meningkatkan daya produksi dan daya beli petani maupun nelayan dalam memberikan bantuan dan stimulus.

"Memperhatikan dan meningkatkan daya beli petani, sehingga ke depannya dapat meningkatkan produksi pangan yang melimpah," ujar Bambang Soesatyo.

Baca juga: Wakil Ketua MPR desak RUU HIP dicabut dari prolegnas
Baca juga: MPR dukung Presiden larang impor "rapid test"

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020