cukup unduh di playstore
Padang, (ANTARA) - Puskesmas Andalas di Kecamatan Padang Timur Kota Padang menciptakan inovasi berupa aplikasi berbasis android yang diberi nama Ayo Ceting (cegah stunting) sebagai salah satu upaya menekan gangguan tumbuh kembang pada anak di kota itu.

"Ayo Ceting merupakan inovasi memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga dapat memantau perkembangan ibu hamil hingga usia kelahiran 1.000 hari pertama," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Kamis, saat sosialisasi program Ayo Ceting.

Ia menyampaikan inovasi ini juga berhasil masuk dalam Top 99 Nasional Sinovik Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 yang juga dapat diterapkan di puskesmas lain Kota Padang, sehingga upaya pencegahan stunting dapat lebih dimaksimalkan.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mendorong adanya inovasi dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Akademisi: Prevalensi stunting di Tanah Datar capai 43,18 persen
Baca juga: Fasilitator kesehatan Mentawai dilatih konseling menyusui standar WHO


Ia menilai program Ayo Ceting merupakan inovasi yang mudah untuk diakses dan digunakan oleh masyarakat kapan saja dan dimanapun berada karena memanfaatkan aplikasi melalui whatsapp.

Oleh sebab itu saya mendukung aplikasi ini direplikasi oleh puskesmas lain di Kota Padang ataupun di Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid menyebutkan, inovasi Ayo Ceting tepat dipakai di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini untuk memantau tumbuh kembang bayi, balita dan juga ibu hamil.

Ia menjelaskan melalui Ayo Ceting semuanya menjadi tidak harus tatap muka, karena sudah ada tiga program di aplikasi tersebut bisa melalui whatsapp, rumah gizi dan digital education melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat playstore .

"Kita juga berharap inovasi Ayo Ceting yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bisa masuk ke Top 45 nantinya. Untuk itu Wali Kota Padang akan mempresentasikan secara daring pada 14 Juli 2020," ujarnya.

Baca juga: Akademisi: Pemberian gizi tepat dapat cegah kekerdilan sejak dini
Baca juga: Angka masalah gizi pada anak akibat COVID-19 dapat meningkat tajam


Kepala Puskesmas Andalas Mela Aryati juga mengungkapkan,inovasi ini dirasakan manfaatnya saat pandemi COVID-19 karena mengurangi interaksi langsung antara pasien dan tenaga medis.

"Cukup unduh di playstore, maka semua informasi yang dibutuhkan ibu/menyusui ada di dalamnya. Mulai dari panduan menu makanan sehat, pola hidup sehat dan lainnya," kata dia

Ia menyampaikan para ibu juga dapat berinteraksi langsung dengan dokter yang siap menjawab keluhan dan pertanyaan, karena aplikasi ini terhubung langsung dengan nomor whatsapp dokter yang disiapkan.

Baca juga: Presiden minta program penurunan angka "stunting" dilanjutkan
Baca juga: Kasus stunting Indonesia dikhawatirkan naik akibat pandemi COVID-19



 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020