Kementan dan Kemenkes ini harus segera melakukan sinkronisasi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menindaklanjuti hasil temuan Kementerian Pertanian (Kementan) yang berhasil mengkaji manfaat tanaman eucalyptus dalam mengurangi paparan Virus Corona.

"Kementan dan Kemenkes ini harus segera melakukan sinkronisasi. Kalau memang produk ini sedang dibutuhkan oleh dunia kesehatan, ya harus secepatnya dilakukan (sinkronisasi) itu," kata Hasan usai Rapat Kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Selasa.

Belakangan ini masyarakat memang sedang ramai memperbincangkan produk eucalyptus yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan.

Produk eucalyptusyang dikembangkan oleh Balitbangtan tersebut telah diuji molecular docking dan uji vitro. Berdasarkan kedua uji tersebut, minyak atsiri eucalyptus citridora ditemukan dapat menginaktivasi virus avian influenza subtype H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.

Saat ini tiga produk turunannya yang berbentuk roll on, inhaler, dan kalung aromaterapi telah mendapat izin Badan POM untuk kriteria produk jamu.

Baca juga: Kemenkes-Kementan diminta sinergi garap produk eucalyptus

Sejumlah pihak pun mendorong Kementan untuk secepatnya melakukan uji klinis agar status produk tersebut bisa dinaikkan menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT). Oleh karena itu, Hasan meminta Kemenkes untuk secepatnya bekerja sama dengan Kementan.

Pada konferensi pers sebelumnya, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menyebutkan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai institusi untuk uji klinis, salah satunya dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Selain dengan FKUI, riset eucalyptus juga akan dilanjutkan dengan uji klinis bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dengan adanya kerja sama tersebut, Kementan berupaya memperkuat kolaborasi antarlembaga, agar nantinya hasil penelitian ini makin sempurna dan makin bermanfaat.

"Jadi posisi kami sangat jelas, jangan ada yang salah persepsi, posisi kami Badan Litbang Pertanian di bawah Kementerian Pertanian adalah melakukan penelitian, serta uji laboratorium terhadap inovasi berbasis eucalyptus ini," kata Fadjry.

Baca juga: Soal kalung antivirus, Komisi IV sarankan jangan terlalu dipublikasi


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020