Jakarta (ANTARA) - Anji mengklarifikasi mengenai kritikannya terhadap penyelenggaraan acara dangdutan yang digelar di Wisma Atlet Kemayoran, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, kritikannya itu tidak ditujukan untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Wisma Atlet, melainkan kepada penyelenggara acara dangdutan.

"Gini aturan dari pemerintah memang membolehkan adanya panggung tapi kalaupun mengadakan acara seperti konser itu jarak harus dijaga. Saya mengerti tenaga kesehatan udah di cek secara berkala, tapi kita bicara aturan loh. Jadi bukan menyerang nakes," kata Anji di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Anji tanggapi lagu Aurel trending di YouTube kalahkan BLACKPINK

Baca juga: Diproduseri Anji, Elmatu rilis "Aku yang Salah" soal cinta beda agama


"Kalau misalnya mereka boleh seperti itu, musisi-musisi seperti saya dan ribuan yang ada di Indonesia kita juga pengen seperti itu. Jadi maksudnya yang harus diluruskan bukan saya menyerang nakes," tambah Anji.

Mantan vokalis band Drive itu melihat penyelenggaraan acara dangdutan di Wisma Atlet tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait adaptasi normal baru.

"Saya melihat aturan yang di sana terjadi tidak seperti aturan yang berlaku," ujar Anji.

Anji juga menegaskan bahwa dirinya tidak menyalahkan bintang tamu yang hadir menghibur dalam acara dangdutan di Wisma Atlet.

"Saya tidak menyalahkan bintang tamunya, kita sebagai musisi menerima tawaran, pasti nanya emang ini enggak apa-apa. Apalagi itu kejadian di Wisma Atlet. Malah saya terima kasih akhirnya kita jadi tahu keadaannya seperti apa," imbuh Anji.

Baca juga: Holywings Academy gandeng Anji luncurkan lagu perdana

Baca juga: Konser Anji ditunda karena corona

Baca juga: Alasan Anji "lari" ke dunia digital

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020