Gorontalo (ANTARA) - Ratusan korban banjir di Kota Gorontalo mengungsi di Gedung Bele Li Mbui, pada Jumat malam.

Berdasarkan pantauan ANTARA pukul 17.40 Wita, warga mulai memadati gedung tersebut dan meninggalkan rumahnya yang terendam banjir. Sebagian besar pengungsi berasal dari Kelurahan Bugis Kecamatan Hulontalangi.

"Saya antar anak-anak ke sini sejak pukul lima sore, setelah itu balik lagi ke rumah mengatur semua barang. Sekarang ketinggian air di rumah kami satu setengah meter," kata salah seorang warga Kelurahan Bugis, Wati Sumu.

Ia sempat membawa pakaian dan barang kebutuhan empat anaknya selama di pengungsian. Jumlah pengungsi yang tercatat di gedung itu sebanyak 360 orang yang terdiri dari lanjut usia, orang dewasa, hingga bayi.

Baca juga: Sungai Bone meluap, banjir landa Kota Timur Gorontalo

Baca juga: Warga berinisiatif dirikan dapur umum dan posko bagi korban banjir


Petugas kesehatan membagikan masker kepada para pengungsi dan menyediakan fasilitas mencuci tangan.

Sejumlah wilayah di Kota Gorontalo yang diterjang banjir diantaranya Kelurahan Pilolodaa, Kelurahan Dembe, Kelurahan Bugis dan Ipilo.

Hingga berita ini diturunkan pukul 18.30 Wita, ketinggian air di Kelurahan Bugis sekitar satu meter dan masih terus naik. Kelurahan tersebut berada di bantaran Sungai Bone, yang sebelumnya juga meluap pada 11 Juni 2020 dan mengakibatkan banjir bandang.

Baca juga: Banjir bandang landa sejumlah wilayah di Kota Gorontalo

Baca juga: Wamen PUPR tinjau jembatan Molintogupo Bone Bolango yang disapu banjir

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020