Surabaya (ANTARA) - Sejumlah orang tua calon siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya karena kebingungan melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP negeri untuk jalur prestasi yang diterapkan secara daring.

"Saya ingin tanya langsung, soalnya saat melakukan login, datanya sudah terdaftar, padahal saya belum mendaftar. Yang saya khawatirkan data saya tidak bisa dipakai dengan sistem," ujar salah satu orang tua calon peserta didik, Anfal, ditemui di Kantor Dispendik Surabaya, Kamis.

Ia khawatir jika dirinya dikategorikan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sebab anak sulungnya berkebutuhan khusus, sehingga keluarganya memang terdata di Dinas Sosial Surabaya.

Baca juga: Surabaya buka PPDB tambahan

"Sebenarnya jarak SMPN 16 dengan rumah 800 meter, bisa coba zonasi, tapi saya juga mau coba jalur lain karena anak saya nilai rata-rata rapornya 8,2," ucapnya.

Hal senada disampaikan Rokhim, warga Wiyung yang ingin mendaftarkan anaknya di SMPN 28 melalui jalur prestasi nilai rata-rata rapor.

"Mulai daftar jam 12.00 WIB setelah login, malah ada keterangan sudah mendaftar. Jadinya saya ke sini agar bisa dibantu pendaftaran daripada di rumah nyantol lagi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Surabaya Sudarminto mengakui ada berbagai masalah yang dikeluhkan orang tua selama PPDB.

Namun, kata dia, hal tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan banyaknya layanan bantuan di WhatsApp, Instagram ataupun Twitter.

"Kami juga ada layanan satu atau dua menit saja bisa selesai pelayanannya. Kadang juga orang tua gugup sampai salah login dan masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Baca juga: Pemrotes PPDB zonasi di Surabaya terlibat saling dorong dengan petugas

Baca juga: Ratusan wali murid bertahan di Dispendik Kota Pahlawan protes PPDB


Pada pelayanan di Dispendik, pihaknya juga komitmem menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan jaga jarak.

Dia menjelaskan proses PPDB Jalur Prestasi seperti Jalur Prestasi Nilai Rapor Sekolah (NRS) maupun Prestasi Perlombaan/Pertandingan akan dibuka hingga 22 Juni 2020.

"Bagi calon peserta didik baru yang sudah mendaftar pada jalur Prestasi NRS tidak dapat mendaftar pada jalur Prestasi Perlombaan/Pertandingan, demikian juga sebaliknya," katanya.

Untuk jalur Prestasi, NRS setelah login dapat mendaftar pada dua pilihan SMPN di dalam atau di luar wilayah zonasi, sedangkan seleksinya berdasarkan peringkat NRS yang bisa dipantau di laman maupun aplikasi PPDB.

"Apabila terjadi kesamaan NRS dari beberapa calon peserta didik baru, prioritas diberikan kepada calon peserta didik baru dengan nilai lebih tinggi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia," katanya.

Jika masih terdapat kesamaan, lanjut dia, menggunakan nilai mata pelajaran Matematika. Jika masih terdapat kesamaan, selanjutnya menggunakan nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. "Apabila masih terdapat kesamaan, prioritas akan diberikan kepada calon peserta didik baru yang mendaftar lebih awal," tutur Sudarminto.

Terkait jalur Prestasi Perlombaan/Pertandingan, harus mengunggah berkas menang lomba dan siswa dapat mendaftar pada dua pilihan SMPN di dalam atau di luar wilayah zonasi.

Baca juga: Ratusan orang tua datangi dispendik Surabaya protes PPDB

Baca juga: Posko GMBU terima 27 pengaduan PPDB Surabaya


Namun, sekolah yang dipilih hanya sekolah yang sesuai dengan sekolah penerima jalur Prestasi Perlombaan/Pertandingan yang ditentukan Dispendik Surabaya.

Seleksi calon peserta didik baru jalur prestasi dilakukan dengan melakukan skoring terhadap prestasi perlombaan/pertandingan yang diraih. "Penilaian skor dihitung berdasarkan bobot nilai dikalikan dengan jumlah prestasi yang dimiliki. Apabila skor memiliki jumlah sama, prioritas diberikan kepada calon peserta didik baru yang mendaftar lebih awal," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020