pasar juga masih merespons positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, bergerak menguat seiring demo rusuh yang terjadi di Amerika Serikat.

Pada pukul 9.35 WIB, rupiah menguat 145 poin atau 0,99 persen menjadi Rp14.465 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.610 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan hari ini rupiah mungkin bisa mendapatkan dorongan penguatan terhadap dolar AS karena kondisi demo rusuh di AS yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi AS.

"Selain itu, pasar juga masih merespons positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston.

Namun di sisi lain, lanjut Ariston, potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut.

Ada kabar dari sumber Reuters bahwa kemungkinan pemerintah China menunda pembelian barang pertanian dari AS.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.500-Rp14.450 per dolar AS dan resisten Rp14.700 per dolar AS.

Pada Jumat (29/5) lalu, rupiah ditutup menguat 105 poin atau 0,71 persen menjadi Rp14.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.715 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah ditutup menguat jelang libur "long-weekend"
Baca juga: BI yakini rupiah terus menguat ke nilai fundamental
Baca juga: Kemarin, rupiah menguat hingga tujuh provinsi siap normal baru

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020