Di saat pandemi berlangsung kami harap para pedagang dapat berjualan dari warung-warung atau dari rumah masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng LinkAja untuk menyediakan solusi pembayaran pembelanjaan secara online di 18 pasar tradisional yang tersebar di Jakarta.

Kepala Subdirektorat Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan Kementerian Kominfo Sumarno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi para pelaku usaha, bahkan warung-warung dan usaha kecil menengah (UKM) mengalami penurunan omzet yang sangat drastis.

Terlebih dengan diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) telah semakin membatasi pergerakan masyarakat untuk beraktivitas jual beli.

"Di saat pandemi berlangsung kami harap para pedagang dapat berjualan dari warung-warung atau dari rumah masing-masing, sementara konsumen dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus keluar dari rumah," katanya.

Menurut Sumarno, pada 2019 Kemkominfo bersama platform digital dan digital payment telah mendorong para UMKM untuk Go Online melalui program Grebeg Pasar.

Meski bisnis secara online sudah berjalan, namun dengan adanya COVID-19 akan sangat berdampak bagi UMKM. Di sini peran platform digital untuk tetap berjalan sebagaimana biasa membantu pedagang pasar agar tetap dapat berjualan secara online," ungkapnya.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan sebagai brand yang berkomitmen untuk mengakselerasi tercapainya inklusi keuangan di Indonesia, di tengah periode PSBB kali ini LinkAja berupaya untuk merangkul pasar tradisional, sebagai salah satu UMKM yang paling rentan terdampak oleh situasi ini.

"Di samping itu, kami juga berupaya untuk membantu para pengguna melalui kemudahan belanja online di berbagai pasar tradisional. Kami harap inisiatif yang didukung oleh Kemkominfo ini dapat meringankan beban kita semua dalam menghadapi berbagai tantangan sehari-hari di era pandemi COVID-19," imbuhnya.

Cara berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga di berbagai pasar di Jakarta dengan layanan LinkAja cukup mudah. Pengguna LinkAja dapat menghubungi nomor telepon Mitra Pasar LinkAja yang terdekat dengan area tempat tinggal, memberi tahu daftar kebutuhan apa saja yang akan dibeli, lalu Mitra Pasar LinkAja akan memberikan total nominal harga yang harus dibayarkan.

Untuk proses transaksinya, Mitra Pasar LinkAja akan mengirimkan QR Code, sehingga para pelanggan dapat melakukan scan atau upload QR Code di Aplikasi LinkAja di ponsel masing-masing.

Setelah transaksi berhasil dilakukan, barang pun siap untuk dikirimkan ke tempat pelanggan. Para pengguna LinkAja pun dapat menikmati cashback sebesar 20 persen dengan nominal maksimal Rp5.000 untuk setiap transaksinya, yang berlaku hingga tujuh kali transaksi dalam satu minggu.

Ada pun pembagian pasar dibagi menjadi tiga sektor, yakni sektor satu terdiri dari Pasar Senen, Pasar Kue Senen, Pasar Jaya Gondangdia, Pasar Cempaka Sari, Pasar Poncol Jaya.

Sektor dua terdiri dari Pasar Kebayoran Baru, Pasar Mayestik, Pasar Santa, Pasar Blok A, Pasar Jaya Cidodol, Pasar Cipulir, dan Pasar Buah Barito.

Sedangkan untuk sektor tiga terdiri dari Pasar Muara Karang, Pasar PIK, Pasar Kamal, Pasar Rawa Gabus, Pasar Lima Lima, dan Pasar Muara Angke.

Pada setiap sektor, terdapat Mitra Pasar LinkAja yang dapat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp. Kontak Mitra Pasar LinkAja yang dapat dihubungi untuk sektor satu yaitu Jonathan F. Sitorus dengan nomor WA 082111754672, Idrus Jamalullai dengan nomor WA 081319467900 untuk sektor dua, dan Angga Darma Putra di nomor 081387206972 sebagai Mitra Pasar LinkAja di sektor tiga.

Baca juga: LinkAja Syariah gandeng puluhan penjual lokal dan modern di Palembang
Baca juga: Lima aplikasi untuk bayar zakat online

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020