total tambahan 76 kasus
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi wabah COVID-19 mencapai 821 kasus selama dua bulan sejak kasus pertama kali diumumkan gubernur Sumsel pada 24 Maret 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, Senin, mengatakan ada 76 kasus baru yang berasal dari Kota Palembang (32 kasus), Kota Lubuklinggau (empat kasus), OKI (28 kasus), Prabumulih (lima kasus), Banyuasin (empat kasus), serta Ogan Ilir, Muara Enim, dan Lahat masing-masing satu kasus.

"Total tambahan 76 kasus, delapan kasus dari OKI masih dalam penyelidikan dan sisanya berstatus penularan lokal," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sumsel minta penegakan PSBB tetap utamakan etika
Baca juga: Kapolres Lubuklinggau makamkan anggotanya yang berstatus PDP


Delapan kasus dari OKI yang masih dalam penyelidikan yakni kasus 792 (laki-laki 34 tahun), 793 (laki-laki 28 tahun), 794 (laki-laki 53 tahun), 795 (laki-laki 41 tahun), 796 (laki-laki 48 tahun), 797 (laki-laki 34 tahun), 798 (perempuan 70 tahun) dan 799 (laki-laki 70 tahun).

Total 812 kasus itu menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 457 kasus, disusul Kota Lubuklinggau (zona merah) 59 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 59 kasus, Kabupaten Ogan Ilir (zona kuning) 46 kasus, Kabupaten OKU (zona merah) 33 kasus, Kabupaten Banyuasin (zona merah) 49 kasus, dan Kota Prabumulih (zona merah) 20 kasus.

Kasus lainnya tersebar di sembilan wilayah zona kuning, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (19), Musi Rawas (15), Muara Enim (14), Lahat (sembilan), Musi Banyuasin (delapan), OKU Timur (tujuh), serta OKU Selatan, Pagaralam dan Empat Lawang (satu), khusus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Baca juga: Positif COVID-19 Sumsel bertambah dan menyebar ke wilayah baru
Baca juga: ACT digandeng AirNav Sumsel salurkan paket sembako ke warga terdampak


Selain kasus positif, kasus sembuh juga terus bertambah 12 orang sehingga total menjadi 114 orang, sedangkan kasus meninggal yang terlaporkan tidak bertambah atau tetap 28 orang.

Selama dua bulan menyebar di Bumi Sriwijaya, setidaknya lima dari 17 kabupaten/kota telah berstatus zona merah, 11 lainnya berstatus zona kuning dan hanya satu wilayah masih zona hijau yakni Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Gugus tugas mengimbau masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah semaksimal mungkin khususnya di Kota Palembang dan Prabumulih yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat mulai besok, Selasa (26/5)

"Pakailah masker baik di dalam maupun luar rumah, sayangi anak dengan tidak membawanya ke tempat-tempat ramai dan selalu mencuci tangan setiap selesai beraktifitas," kata Yusri menegaskan.

Sumsel saat ini berada pada peringkat keenam kasus positif COVID-19 terbanyak di Indonesia dan kemungkinan masih akan bertambah karena terdapat 1.974 sampel OTG, PDP maupun ODP yang tengah diperiksa.

Baca juga: Perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel diperketat jelang Lebaran
Baca juga: Kontak kasus positif COVID-19 di Sumsel mulai sulit terlacak
Baca juga: 141 Warga Negara Tiongkok di Sumsel dipulangkan menggunakan hazmat

 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020