Sesuai arahan Menteri BUMN, setiap BUMN sudah diminta mempersiapkan protokol guna mengantisipasi The New Normal di tengah COVID-19 sejalan dengan bidang usaha masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN perasuransian dan penjaminan, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) menyiapkan protokol skenario The New Normal di tengah pandemi global COVID-19.

"Sesuai arahan Menteri BUMN, setiap BUMN sudah diminta mempersiapkan protokol guna mengantisipasi The New Normal di tengah COVID-19 sejalan dengan bidang usaha masing-masing," ujar Direktur Utama Bahana PUI, Robertus Billitea dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan protokol skenario new normal ini memperhatikan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diberlakukan jika ada keputusan resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau dari pemerintah.

Ia menyampaikan Bahana telah menerapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario new normal di masa pandemi, sesuai surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit task force COVID-19, untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus corona kepada mitra bisnis, pegawai dan pemangku kepentingan lain.

Bahana, lanjut dia, segera merumuskan dan menyusun skenario implementasi The New Normal untuk bidang Perasuransian dan Penjaminan, pasar modal dan investasi sebagai masukan bagi kementerian BUMN dalam menetapkan kebijakan nantinya.

Hal tersebut merupakan buttom-up approach yang dilakukan kementerian untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterbitkan nantinya akan benar-benar dapat diaplikasikan.

Direktur Keuangan dan Umum Bahana, Rizal Ariansyah memastikan bahwa Bahana sebagai Holding dan 10 anak perusahaannya akan melaksanakan operasional bisnisnya di tengah The New Normal, dilengkapi dengan protokol perlindungan dan kesehatan yang memadai dengan tetap mengutamakan keselamatan karyawan dan clientnya.

"Sejak munculnya pandemi di Indonesia, sebagai salah satu industri yang dikecualikan dalam penerapan PSBB, Bahana telah mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi pekerja dan client dari ancaman pandemi COVID-19, yang disesuaikan dengan protokol penanganan COVID-19 di masing-masing wilayah," kata Rizal.

Ia mengemukakan protokol yang telah diterapkan antara lain penggunaan masker oleh karyawan, thermo gun untuk mengetahui suhu tubuh tamu dan karyawan, penempatan hand sanitizer, membatasi jumlah orang di lift gedung dan tentunya penyemprotan desinfektan secara rutin setiap minggunya.

"Tak hanya itu, Bahana juga telah menerapkan konsep bekerja dari rumah (work from home) dan split teamwork bagi sebagian karyawan, khususnya dari unit kerja yang non kritikal, sesuai dengan imbauan pemerintah," katanya.

Bahana, lanjut Rizal, siap mendukung upaya pemulihan ekonomi yang tengah dilakukan serta memastikan layanan perasuransian dan penjaminan serta pasar modal dan investasi akan tetap beroperasi.

Bahana dan anak usaha melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal media komunikasi yang tersebar di berbagai platform. Sosialisasi ini menginformasikan mengenai skenario New Normal kepada pekerja, pelanggan, mitra dan pemasok.

Transformasi digital merupakan hal yang sangat penting saat ini. Untuk mendorong transaksi investasi cashless juga dilakukan oleh anak usaha Bahana yang bergerak dibidang asuransi dan penjaminan serta pasar modal, modal ventura dan investasi yang memiliki nasabah atau investor yang menyarankan nasabah melakukan transaksi melalui electronic channel.

Baca juga: Ini jurus Antam hadapi New Normal di sektor pertambangan

Baca juga: Kominfo pantau kualitas layanan telekomunikasi dukung "new normal"

Baca juga: Praktisi: Bisnis sosial bakal berperan sangat besar saat "new normal"


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020