Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dilakukan dengan cara konvensional bergeser ke digital
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng marketplace Blibli.com mengembangkan KUMKM Hub sebagai upaya mendorong bisnis koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah tetap berjalan dengan memanfaatkan platform online di tengah pandemi COVID-19.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melalui video conference peluncuran KUMKM Hub di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya bersama Blibli.com menginisiasi program untuk membantu KUMKM menggerakkan roda perekonomian dengan pemanfaatan digitalisasi.

“Pandemi ini mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline ke online. Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dilakukan dengan cara konvensional bergeser ke digital. Adaptasi wajib dilakukan KUMKM dan pemerintah berperan sebagai akselerator,” kata Teten Masduki.

Teten mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan Blibli dalam program pemasaran produk KUMKM dalam bentuk satu laman khusus yang dapat diakses melalui aplikasi Blibli.com dari gadget.

Ia berharap platform e-commerce seperti Blibli mampu mengoptimalkan perannya untuk memperluas jaringan pemasaran dan kesempatan bagi KUMKM tanpa terkecuali.

KUMKM Hub merupakan layanan yang dibuka oleh Blibli sebagai salah satu platform e-commerce yang mendukung Program Bangga Buatan Indonesia berupa satu laman khusus yang diperuntukkan bagi para pelaku KUMKM.

“Kami merasa penting untuk mendorong UMKM kita masuk ke ekosistem digital, yang saat ini baru mencakup 13 persen atau sekitar 8 juta. Saya memberikan apresiasi agar program ini berkembang,” ujar Teten.

Apalagi menurutnya, upaya ini searah dengan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dan Gerakan 100.000 UMKM Go Online.

Sementara itu, CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan pihaknya menyambut baik saat mendapat kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyediakan laman khusus KUMKM Hub di Blibli. Menurutnya, UMKM memainkan peranan penting bagi perekonomian Indonesia.

“Oleh karena itu Blibli percaya bahwa percepatan transformasi digital dapat membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk mempertahankan usaha mereka dan bangkit di situasi yang cukup menantang saat ini. Tentunya hal Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus berkolaborasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kusumo.

Menurut Kusumo, dengan ekosistem yang lengkap, tim terbaik, serta teknologi yang andal, pihaknya dapat memberikan dukungan maksimal untuk mendorong perkembangan industri UMKM sebagai penopang ekonomi di Indonesia.

Dalam peluncuran program KUMKM Hub, Teten juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan tiga pelaku KUKM mengenai tantangan dan peluang dalam menghadapi COVID-19. Yaitu Bakmi Sundoro, Sweet Sundae Ice Cream, dan Koperasi Malay.

Ketiga KUMKM ini telah mendapat fasilitasi dari Kementerian Koperasi dan UKM dalam bentuk diklat dan keikutsertaan pameran dalam/luar negeri. Mereka berharap adanya kerja sama kedua belah pihak dapat meningkatkan penjualan dan menambah konsumen yang loyal pada produk lokal.

Baca juga: Kemenkop fasilitasi kemitraan koperasi produsen dan koperasi konsumen
Baca juga: Rachmat Gobel dorong PSBB tumbuhkan UMKM era "new normal"
Baca juga: Teten dorong produk UMKM pangan dibeli BUMN

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020