Palembang (ANTARA) - Kapal perang TNI AL KRI Teluk Lampung-540 bersandar di Dermaga Boom Baru, Palembang, Sabtu, untuk mengangkut 450 prajurit Yonif 200/Raider Kodam II/Sriwijaya yang akan dikirim menjaga perbatasan RI-Malaysia.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang Kolenel Laut (P) Saryanto menyambut kedatangan kapal perang dari jajaran Komando Lintas Laut Militer itu, untuk sekaligus memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19.

Danlanal memerintahkan seluruh personel KRI Teluk Lampung 540 melaksanakan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan yang disiapkan Lanal Palembang.

Baca juga: Hasil "rapid test", satu warga klaster Gowa di Teluk Wondama reaktif

Saat menuruni kapal untuk menuju pos kesehatan, personel KRI diwajibkan menggunakan masker. Kemudian tim kesehatan melakukan pengecekan suhu tubuh dan melaksakan rapid test kepada 62 ABK.

Selain itu, kapal juga disterilkan dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

“Protokol kesehatan ini kami lakukan tak lain untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona,” kata Danlanal.

Pada kesempatan itu, Danlanal Palembang mengingatkan Komandan KRI TLP-540 Letkol Laut (P) Edi Herdiana beserta seluruh ABK, agar selama sandar di Palembang tidak berpesiar atau tetap berada di kapal demi menghindari virus corona.

Selain itu, personel juga diwajibkan melakukan aktivitas fisik (berolahraga) dan mengasup makanan bergizi demi menjaga imun tubuh.

KRI Teluk Lampung akan melaksanakan operasi pergeseran pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan.

KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer Surabaya tersebut akan mengangkut 450 prajurit dari Yonif 200/Raider Kodam II/Sriwijaya.

Pelepasan pasukan ini direncanakan Senin (11/5) di Dermaga Boom Baru pada upacara yang dipimpin Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.

Baca juga: Bandara Semarang layani penerbangan terbatas saat pandemi COVID-19
Baca juga: Dinsos-P3A Kulon Progo akui pembagian BST sebabkan kerumunan massa
Baca juga: Mensos minta Pemda bertindak cepat dalam penyaluran bantuan

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020