Hingga saat ini, tidak terdapat WNI yang terjangkit COVID-19 di wilayah akreditasi KBRI Kopenhagen,
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo, Kopenhagen, Helsinki, dan Stockholm berkoordinasi untuk perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di negara-negara Nordik selama pandemi COVID-19.

Pada Jumat (8/5), diadakan kegiatan bincang virtual bertema "Perkembangan COVID-19 di Seluruh Negara Nordik" yang difasilitasi KBRI Stockholm, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam bincang virtual yang fokus membahas tentang perlindungan WNI itu empat Duta Besar RI di negara Nordik -- Dubes Todung Mulya Lubis dari KBRI Oslo, Dubes Muhammad Ibnu Said dari KBRI Kopenhagen, Dubes Wiwiek Setyawati Firman dari KBRI Helsinki, dan Dubes Bagas Hapsoro dari KBRI Stockholm -- membahas kerja sama bantuan penanganan COVID-19.

Dubes Bagas, yang bertindak sebagai moderator, menyatakan bahwa kegiatan itu ditujukan untuk membina silaturahmi antar-Perwakilan RI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di negara-negara Nordik.

Baca juga: Kota di Swedia gunakan kotoran ayam untuk hentikan penyebaran corona
Baca juga: Putri Sofia jadi relawan medis COVID-19 di rumah sakit di Swedia


"Pada masa pandemi seperti ini, penting bagi KBRI untuk dapat terus memonitor WNI sekaligus melakukan pemutakhiran mengenai langkah-langkah penanganan COVID-19 secara terpadu dan bahkan kerja sama antarnegara di Nordik dengan Indonesia terkait bantuan penanggulangan COVID-19 hingga kerja sama penelitian untuk menemukan vaksin COVID-19," ujar dia.

Kemudian dalam paparannya, Dubes Todung menekankan tentang hal perlindungan WNI dan ikhtiar untuk membuat vaksin COVID-19.

"PT Bio Farma tengah menjajaki kerja sama pengembangan dan produksi vaksin COVID-19 dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang bermarkas di Oslo," ujar Dubes Todung.

Selain itu, lanjut dia, KBRI Oslo juga selalu berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan komunitas WNI, seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan perwakilan kelompok masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, Dubes Ibnu menyatakan bahwa perlindungan WNI dan kerja sama Indonesia dan Denmark, yaitu salah satunya untuk menemukan vaksin COVID-19, menjadi fokus utama.

"KBRI Kopenhagen memprioritaskan diplomasi perlindungan WNI di wilayah akreditasi dalam menghadapi pandemi COVID-19 saat ini dengan pendekatan kepedulian dan keberpihakan," katanya.

KBRI Kopenhagen, menurut dia, secara aktif menghubungi WNI yang tercatat dalam database WNI dan aplikasi Lapor Diri Online untuk mendapat keterangan kondisi terkini mereka, menyampaikan informasi resmi dari pemerintah setempat dan Pemerintah RI, serta meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait setempat, khususnya yang terkait dengan usaha perlindungan WNI di wilayah akreditasi.

"Hingga saat ini, tidak terdapat WNI yang terjangkit COVID-19 di wilayah akreditasi KBRI Kopenhagen," ujar Dubes Ibnu.

Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro menyatakan bahwa KBRI Stockholm, yang menangani WNI dengan jumlah lebih dari 1.300 orang di Swedia dan 5 orang di Latvia, kini fokus pada perlindungan WNI di masa pandemi dan peningkatan kerja sama Indonesia-Swedia, khususnya dalam bantuan penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan Swedia di Indonesia.

"Kami juga mengapresiasi masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia yang terus aktif menggalang donasi untuk bantuan penanganan COVID-19 di Indonesia," ungkap Dubes Bagas.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa terdapat sejumlah ilmuwan asal Indonesia yang membantu Swedia untuk menanggulangi COVID-19.

Bincang virtual tersebut diikuti oleh sejumlah masyarakat Indonesia yang tinggal di sejumlah negara di kawasan Nordik, negara-negara lainnya di Eropa, bahkan juga dari Indonesia.

Kegiatan itu rencananya akan terus dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan WNI di Swedia dan Latvia dalam masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Swedia sumbang masker, garmen, perabotan untuk Indonesia
Baca juga: Pemerintah Norwegia mulai kurangi pembatasan pergerakan

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020