Pembayaran nontunai juga memiliki manfaat besar, terlebih ketika pandemi ini
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai program cashback PT Pertamina (Persero) kepada konsumen yang diberikan melalui aplikasi MyPertamina dan Link Aja turut mengedukasi masyarakat dalam menggunakan pembayaran nontunai.

"Sekarang memang era nontunai. Dan aksi korporasi Pertamina itu, bisa melatih sektor finansial masyarakat," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Rabu.

Selama masa pandemi corona, Pertamina memberikan berbagai program cashback bagi pembeli BBM berkualitas.

Program tersebut tidak diberikan potongan langsung dalam bentuk tunai, namun diperhitungkan sebagai transaksi dan akan ditambahkan pada saldo aplikasi LinkAja.

"Yang penting, berbagai promo itu benar diberikan kepada konsumen, tentu sah-sah saja. Perusahaan kan boleh berpromosi," tambahnya.

Menurut dia, pembayaran nontunai juga memiliki manfaat besar, terlebih ketika pandemi seperti saat ini, bisa memperkecil peluang penularan risiko COVID-19.

"Seperti menurut WHO, transaksi cash berpotensi menjadi transmisi menularkan virus tersebut," lanjutnya.

Selain itu, ujarnya, promo tersebut juga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, Pertamina dan konsumen.

Bagi Pertamina, upaya ini bisa untuk meningkatkan penyerapan BBM yang saat ini anjlok, sedangkan bagi konsumen mendapat keuntungan dari adanya cashback.

Menurut Tulus, program cashback kali ini juga bukan yang pertama, sebelumnya, BUMN energi tersebut juga beberapa kali menggelar program serupa bagi konsumen, terutama bagi pembeli BBM berkualitas, seperti Pertamax series dan Dex series.

Sejak era digital, lanjutnya, Pertamina sudah sering memberikan promo dengan aplikasi MyPertamina, yang mana sekarang cashback diberikan kepada konsumen, termasuk sopir angkot dan pengemudi ojol.

Sebelumnya juga banyak promo seperti itu, misal bagi pembeli BBM nonsubsidi, Pertamina pernah menggelar program Berkah Pertamina.

"Program tersebut diundi dan pemenang mendapat berbagai hadiah, termasuk umroh. Menurut saya, berbagai promo seperti itu sah dan baik," katanya.

Pengamat ekonomi dan bisnis Ferdinand Risamasu juga menilai cashback Pertamina kepada konsumsen sebagai hal positif dan bermanfaat agar masyarakat terbiasa menggunakan pembayaran nontunai.

"Sekarang memang tren dan juga ada urgensi di sini. Apalagi dalam dunia ekonomi, pembayaran tunai mulai ditinggalkan. Sebagian besar negara juga menghindari kegiatan tunai karena berisiko," ujar pakar dari Universitas Cendrawasih itu.

Baca juga: Pertamina berikan 185 ribu APD untuk RS BUMN
Baca juga: Pertamina beri sopir angkot "cashback" 50 persen pembelian BBM
Baca juga: Pertamina berikan diskon 30 persen Pertamax series

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020