Jakarta (ANTARA) - Mantan bassis Dewa 19, Erwin Prasetya, dikabarkan mengalami pendarahan di lambung sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu pagi.

"Dia pendarahan di lambung dan sempat turun kesadaran. Karena dia kan kerjanya terbalik," kata pengamat musik Bens Leo saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu.

Bens Leo yang juga pernah bekerja sama dengan Erwin Prasetya dalam proyek musik mengatakan bahwa mantan bassis Dewa 19 itu sudah lama memiliki masalah pada lambungnya.

"Mas Erwin ini mungkin keluhannya sudah lama tapi karena dia sibuk, jadi dia enggak rasain," ujarnya.

Baca juga: Erwin Prasetya, pemain bass pertama Dewa 19, meninggal dunia

Baca juga: Dewa 19 penuhi kerinduan 20 tahun lalu dengan Bintang Lima di Bandung


Sosok Erwin Prasetya, menurut Bens Leo, adalah orang yang berdedikasi tinggi terhadap dunia musik, meski sudah tidak aktif bermain band.

"Dia sering mencipta lagu, aransemen lagu. Di awal 2000-an saya sempat bekerja dengan dia ketika dia jadi arranger. Tapi belakangan dia banyak mengerjakan jingle iklan," kata dia.

Erwin Prasetya terlibat dalam pembentukan band Dewa 19 pada tahun 1986 di Surabaya. Dia menjadi bagian dari band tersebut hingga 1 Juli 2002 sebelum posisinya digantikan oleh Yuke Sampurna, mantan pembetot bass The Groove.

Jenazah Erwin Prasetya akan dimakamkan di TPU Keputih, Surabaya, Sabtu sore.

Baca juga: Dul Jaelani ingin buat lagu untuk Dewa 19

Baca juga: Album "Bintang Lima" sempat bikin Ahmad Dhani ketakutan

Baca juga: Kemarin, Dewa 19 gelar tur hingga cara "upgrade" Windows 7

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020