Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp11,38 triliun dari lelang tambahan (greenshoe option) lima seri Surat Utang Negara (SUN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp13,99 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan tujuan lelang ini untuk membantu penanganan COVID-19.

Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,88 triliun dengan penawaran masuk Rp4,87 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,56999 persen.

Baca juga: Penuhi pembiayaan APBN, Lelang SUN serap Rp22,2 triliun

Untuk seri FR0082, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,92 triliun dengan penawaran masuk Rp1,55 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,08607 persen.

Untuk seri FR0080, pemerintah memenangkan semua penawaran yang masuk sebesar Rp2,53 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,12576 persen.

Untuk seri FR0083, pemerintah memenangkan semua penawaran yang masuk sebesar Rp2,89 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,16479 persen.

Untuk seri FR0076, pemerintah memenangkan semua penawaran yang masuk sebesar Rp2,13 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,24104 persen.

Baca juga: Pemerintah serap Rp16,6 triliun dari lelang SUN

Sebelumnya, pada Selasa (28/4), pemerintah telah menyerap dana Rp16,6 triliun dari lelang tujuh seri SUN dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp44,3 triliun.

Dari lelang sebesar Rp16,6 triliun tersebut, sebanyak Rp2,3 triliun dimenangkan oleh Bank Indonesia, sesuai dengan ketentuan pembelian Surat Berharga Negara oleh Bank Indonesia di pasar perdana.

Dalam lelang SUN, Bank Indonesia sebagai non competitive bid bisa melakukan pembelian sebesar 25 persen dari target maksimal yaitu sekitar Rp10 triliun.

Namun, bank sentral dalam lelang SUN rutin, pada Selasa (28/4), masih mendahulukan kepentingan pelaku pasar, sehingga hanya melakukan penawaran sebesar Rp7,5 triliun.

Jumlah penawaran yang sama juga bisa dilakukan Bank Indonesia dalam greenshoe option untuk mendukung pembiayaan dalam defisit anggaran.

Sementara itu, apabila lelang tambahan ini tidak memenuhi target, pemerintah dapat menggunakan private placement dari Bank maupun Bank Indonesia dengan besaran jumlah sesuai kesepakatan.
 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020