Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp4,02 triliun dari lelang tambahan empat seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp6,3 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan tujuan lelang ini adalah untuk pembiayaan penanganan COVID-19.

Baca juga: Kemenhub realokasi anggaran Rp320,7 miliar untuk percepat atasi Corona

Para peserta lelang tambahan ini adalah Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang sukuk pada Selasa (21/4).

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS002 sebesar Rp1,47 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,88294 persen dan penawaran masuk Rp2,1 triliun.

Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,16679 persen dan penawaran masuk Rp2,18 triliun.

Untuk seri PBS004, jumlah yang dimenangkan sesuai dengan penawaran masuk yaitu Rp1,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,5057 persen.

Untuk seri PBS005, jumlah yang dimenangkan sesuai dengan penawaran masuk yaitu Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,70287 persen.

Sebelumnya, pada Selasa (21/4), pemerintah telah menyerap dana Rp9,98 triliun dari lelang enam seri sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp18,8 triliun.

Baca juga: Lelang sukuk serap Rp9,98 triliun


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020