langkah cepat yang kami lakukan saat ini adalah melakukan swab terhadap semua klaster Gowa
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, menargetkan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), mulai mengalami penurunan pada akhir Mei 2020.

Anggota Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram yang juga Direktur RSUD Kota Mataram dr HL Heman Mahaputra di Mataram, Sabtu, mengatakan, untuk mencapai target tersebut gugus saat ini sedang bekerja keras melalui berbagai langkah cepat penanganan.

"Salah satu langkah cepat yang kami lakukan saat ini adalah melakukan swab terhadap semua klaster Gowa yang terdata di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram," katanya.

Berdasarkan data dari Bakesbangpol jumlah warga yang terindentifikasi masuk klaster Gowa sebanyak 60 orang. Mulai hari Kamis (16/4-2020), klaster Gowa sudah dilakukan tes swab secara bertahap.

Baca juga: Tiga pasien COVID-19 Mataram dinyatakan sembuh

"Kami tidak mau kecolongan dan mengambil risiko, jadi yang sudah jelas klasternya langsung kita swab, termasuk kalau ada temuan untuk klaster Bogor dan Jakarta," katanya.

Menurutnya, warga yang teridentifikasi dari klaster Gowa ini cukup kooperatif setelah diberikan edukasi dan penjelasan, sehingga 60 orang target swab klaster Gowa bisa berjalan lancar.

"Dari 60 orang tersebut, 35 orang sudah keluar hasilnya dengan hasil swab negatif. Sementara sisanya masih menunggu," katanya.

Di sisi lain, Dokter Jack begitu Dirut RSUD Kota Mataram ini akrab siapa, mengatakan salah satu kendala penangan COVID-19 di Kota Mataram saat ini adalah masyarakat masih belum patuh aturan pemerintah tentang protap COVID-19.

"Sementara untuk kebutuhan tenaga medis, alat pelindung diri serta fasilitas kesehatan untuk saat ini masih aman," katanya.

Terkait dengan target menekan jumlah kasus COVID-19, pihaknya segera menyusun strategi penanganan yang komprehensif dengan melibatkan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) NTB.

"Hari Senin (20/4), kami bersama Persi NTB akan membahas penanganan komprehensif COVID-19," kata dr Jack yang juga sebagai Ketua Persi NTB.

Berdasarkan data Tim Gugus Penanganan COVID-19 Kota Mataram pada tanggal 17 April 2020, pukul 22.00 Wita tercatat jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 29 orang, 23 orang masih dalam perawatan, dua meninggal dunia dan empat orang sembuh.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan tercatat 47 orang, sebanyak 28 orang selesai pengawasan. Sedangkan orang dalam pemantauan tercatat 29 orang dan 377 orang selesai pemantauan serta tercatat 210 orang tanpa gejala.

Baca juga: 60.000 warga Mataram terdampak COVID-19 akan dapat bansos
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020