berdasarkan data terbaru pada Kamis (9/2) jumlah pasien terkonfirmasi di Papua Barat belum ada penambahan. Masih tetap dua kasus yakni di Kota Sorong
Manokwari (ANTARA) - Ditengah penyebaran virus corona di Indonesia, Provinsi Papua Barat berhasil mempertahankan tiga kabupaten sebagai  zona hijau.

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada Gugus Tugas untuk pencegahan dan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Kamis, menyebutkan, tiga kabupaten itu yakni Pegunungan Arfak, Tambrauw, serta Kabupaten Maybrat.

Baca juga: Polda Papua gelar patroli imbau warga dalam operasi keselamatan

Baca juga: Papua berstatus tanggap darurat COVID-19, aparat bertindak tegas

Baca juga: Cegah COVID-19, Polda-NU Papua semprot disinfektan di perumahan warga


Di tiga daerah tersebut, kata Arnoldus, belum ada satu kasus pun orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), apalagi pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.

"Satu daerah masuk kategori merah karena sudah ada kasus terkonfirmasi meskipun baru dua, yakni Kota Sorong. Sedangkan sembilan daerah yang lain masuk dalam zona kuning," sebut Arnold.

Ia menyebutkan, berdasarkan data terbaru pada Kamis (9/2) jumlah pasien terkonfirmasi di Papua Barat belum ada penambahan. Masih tetap dua kasus yakni di Kota Sorong.

Untuk ODP keseluruhan sebanyak 558 yang terakumulasi dari sepuluh kabupaten/kota, yakni Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni dan Manokwari Selatan. Dari data tersebut sebagian sudah selesai masa isolasi mandiri.

Kabupaten Manokwari masih menduduki posisi teratas dalam jumlah ODP yakni sebanyak 151 orang, Fakfak 94, Kota Sorong 111, Sorong Selatan 90, Kabupaten Sorong 52, Raja Ampat 27, Teluk Wondama, 15, Kaimana 12, Teluk Bintuni dan Manokwari Selatan masing-masing 3 kasus ODP.

Sedangkan PDP, dari data awal hingga Kamis (9/4) sebanyak 21 orang. 10 berada di Kota Sorong, Manokwari 6, Sorong Selatan 3, Kaimana dan Manokwari Selatan masing-masing 1 kasus.

"Upaya pencegahan terus kami dilakukan. Kami pun mengimbau masyarakat selalu waspada dengan menerapkan social distancing, cuci tangan menggunakan sabun secara rutin, dan bertahan di rumah jika tidak ada hal yang sangat penting untuk dilakukan di luar," kata Arnold menambahkan.

Pewarta: Toyiban
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020