Cianjur (ANTARA) - BPBD Cianjur dan Basarnas Jabar, yang baru beberapa jam berhasil menemukan jasad warga Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, yang dilaporkan hilang terbawa arus, kembali melakukan pencarian tiga orang warga Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, yang juga dilaporkan hilang terbawa arus.

"Selang beberapa jam tim menuntaskan pencarian, kami kembali mendapat laporan adanya tiga orang warga yang hilang terbawa arus Sungai Cianjur, usai melakukan aktivitas sehari-hari bertani. Sehingga tim langsung menuju lokasi," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Kamis.

Ketiga orang warga tersebut atas nama Oom (60), Dahlan (50) dan Mak Cua (66) terbawa arus sungai saat hendak menyeberang dari ladang mereka menuju perkampungan, tiba-tiba air sungai membesar dan menyeret tubuh ketiga orang  yang sudah berusia lanjut itu.

Tim langsung melakukan penyisiran sungai dan beberapa puluh meter berhasil menemukan jasad Oom yang sudah tidak bernyawa. Sedangkan hingga menjelang malam petugas belum berhasil menemukan dua orang korban lainnya yang diduga terbawa arus lebih jauh.

"Kencang arus sungai disertai hujan deras, membuat tim menghentikan pencarian karena berisiko dengan keselamatan tim. Untuk korban yang berhasil ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk keperluan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Sedangkan pencarian dua orang korban lainnya, ungkap dia, akan dilanjutkan esok hari dengan harapan jasad keduanya dapat ditemukan."Pencarian akan dilanjutkan esok hari karena sudah malam, debit air sungai semakin tinggi ditambah hujan deras," katanya.

Informasi dihimpun dari warga sempat melihat ketiga orang korban hendak menyeberangi sungai yang saat itu berarus deras, belum sampai ke seberang warga mendengar teriakan minta tolong dari ketiga korban yang terbawa arus yang semakin deras.

"Warga tidak dapat berbuat banyak karena arus sungai semakin deras dan tinggi, sehingga menyulitkan upaya untuk membantu korban yang dengan cepat terbawa arus ke bagian hilir. Sehingga warga melaporkan hal tersebut ke kecamatan dan Polsek," kata Ridwan saksi mata dari warga sekitar.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020