Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin memberikan subsidi pulsa bagi mahasiswa Bidikmisi sebagai upaya mendukung pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk antisipasi merebaknya COVID-19.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan, pimpinan kampus terus memantau proses pembelajaran daring yang sekarang diberlakukan semaksimal mungkin, termasuk mengambil langkah yang dapat meringankan beban mahasiswa, terutama kelompok yang paling membutuhkan.

“Ini kebijakan Unhas untuk membantu mahasiswa Bidikmisi sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pulsa untuk koneksi internet selama proses pembelajaran daring,” kata Prof Dwia dalam keterangan resminya di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Rektor Unhas berharap mahasiswa dapat memanfaatkan subsidi ini untuk mendukung pembelajaran daring sehingga mereka dapat tetap belajar dari rumah dan proses menuntut ilmu tidak mengalami hambatan.

Baca juga: Beberapa acara pernikahan di Sulsel dibubarkan

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Infrastruktur Unhas, Prof Dr Sumbangan Baja, MPhil menyebutkan, pihaknya telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk kebijakan tersebut.

Saat ini, jumlah mahasiswa Bidikmisi yang aktif di Unhas adalah 4.366 orang, tersebar pada seluruh program studi. "Selama masa pembelajaran daring, kita akan mengalokasikan anggaran secara bertahap. Setiap tahap, jumlah subsidi adalah sebesar lima puluh ribu rupiah per mahasiswa Bidikmisi,” kata Sumbangan.

Sumbangan juga menegaskan bahwa kebijakan ini akan menyesuaikan dengan perkembangan tahap pembelajaran daring. Jika dibutuhkan akan dilanjutkan pada tahap-tahap selanjutnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unhas, Prof Dr drg Arsunan, MKes mengatakan, mekanisme pemberian subsidi dibuat sederhana. Mahasiswa penerima Bidikmisi tidak perlu datang ke kampus untuk pengurusannya.

“Mekanismenya, dana subsidi akan langsung ditansfer ke rekening setiap mahasiswa penerima Bidikmisi secara bertahap. Silakan mahasiswa Bidikmisi mengecek saja di rekeningnya masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov pastikan tidak akan berlakukan "lockdown" di Sulsel

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020