Palu (ANTARA) - DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Tengah menyambut positif kebijakan pemerintah yang akan memberikan insentif kepada industri pariwisata yang terdampak wabah COVID-19.

"Ini kebijakan yang patut diapresiasi dan berharap segera ditindaklanjuti," kata Ketua DPD Apindo Sulteng, Achrul Udaya di Palu,Selasa.

Ia mengatakan berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, termasuk salah satunya adalah pemberian insentif bagi industri pariwisata yang juga mengalami dampak COVID-19, namun harus segera direalisasikan oleh pemerintah.

Menurut dia, dengan insentif tersebut akan membangkitkan kembali industri pariwisata yang mulai terdampak. Akibat wabah virus korona, dalam beberapa bulan terakhir ini dan ke depan dipastikan terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara.

Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara, tambahnya,  berdampak terhadap perolehan devisa negara juga dipastikan merosot tajam.

Dan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara serta perolehan devisa tidak hanya dirasakan di beberapa daerah yang selama ini sangat besar wisatawan yang berkunjung, tetapi semua daerah di Tanah Air, termasuk di Provinsi Sulteng.

Achrul mengatakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya telah menyampaikan bahwa insentif untuk wisatawan mancanegara, pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp298,5 miliar.

Terdiri dari insentif Airlines dan Travel Agent, Insentif dalam skema Joint Promotion, kegiatan promosi pariwisata, serta familiarization trip (famtrip) dan influencer.

Sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah memberikan diskon 30 persen penerbangan ke 10 tujuan wisata. Pemberian diskon 30 persen itu untuk kuota 25 persen tempat duduk di setiap penerbangan ke-10 tujuan wisata.

Insentif ini berlaku selama tiga bulan yaitu Maret, April, dan Mei 2020. Pantauan di sejumlah destinasi wisata di Palu dan Kabupaten Sigi, rata-rata sudah ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Seperti obyek wisata Danau Tambing yang terletak di Kabupaten Poso sejak awal Maret 2020 telah ditutup oleh pihak pengelola yakni Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Penutupan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus COVID-19. Kondisi yang sama juga terlihat di obyek wisata Tanjung Karang, Kabupaten Donggala. Obyek wisata itu juga telah ditutup sementara waktu.

Obyek wisata yang berjarak sekitar 45km dari Kota Palu tersebut tampak sepi. Padahal setiap akhir pekan pada hari libut Sabtu dan Minggu sangat ramaidikunjungi wisatawan mancanegara dan lokal.




Baca juga: Sri Mulyani: Diskon tiket pesawat 50 persen lewat insentif pariwisata
Baca juga: Dampak corona, pemerintah beri diskon tarif pesawat 40-50 persen
Baca juga: DIY berharap insentif khusus pariwisata terealisasi

 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020