... insentif tersebut merupakaan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Provinsi Sulteng kepada para tenaga kesehatan dan medis yang tidak kenal lelah dalam melayani, merawat dan mengobati pasien terduga COVID-19.
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyiapkan insentif bagi tenaga kesehatan dan medis yang bertugas menangani pasien yang terjangkit virus corona.

"Diberikan insentif khusus bagi yang menangani pasien terjangkit virus corona," katanya saat menyerahkan bantuan berupa vitamin dan makanan penambah stamina kepada tenaga kesehatan perawat dan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Kota Palu, Senin.

Dikatakan, insentif tersebut merupakaan bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Provinsi Sulteng kepada para tenaga kesehatan dan medis yang tidak kenal lelah dalam melayani, merawat dan mengobati pasien terduga COVID-19.

"Walaupun belum ada penduduk di Sulteng yang positif terjangkit virus corona. Saya mengerti betul yang kalian rasakan sekarang,"ujarnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan insentif bagi tenaga medis yang menangani COVID-19
Baca juga: DKI beri insentif petugas medis COVID-19


Selain itu Longki juga menyemangati para tenaga kesehatan tersebut agar terus melayani para pasien dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas, walaupun kadang mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

"Sebagai tenaga kesehatan kita sudah disumpah. Saat ini kalian berada di garis terdepan. Jangan pernah ada kata menyerah atau patah semangat,"katanya menyemangati.

Ia juga meminta para tenaga kesehatan termasuk tenaga medis agar tidak segan-segan menyampaikan keluhan, kritikan, masukan dan saran kepada Pemerintah Provinsi Sulteng terkait penanganan pasien terduga COVID-19.

Ia memastikan siap menerima dan menindaklanjuti semua itu demi keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan dan medis selama bekerja.
Baca juga: Presiden Jokowi janjikan insentif khusus UMKM, redam dampak COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi minta UMKM dapat insentif cegah PHK dampak COVID-19


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020