Makassar (ANTARA) - Pelatih Barito Putera Djajang Nurdjaman mendukung jika panitia pelaksana pertandingan meniadakan prosesi jabat tangan terkait pencegahan penularan virus Corona atau COVID-19.

Pelatih Djajang Nurdjaman di Makassar, Sabtu, mengatakan siap mengikuti arahan penyelenggara kompetisi mengingat tujuannya demi kebaikan bersama.

"Kami memberikan respek dengan kondisi ini (upaya menghindari virus corona). Kami akan mengikuti arahan panitia,"ujarnya.

"Soal jabat tangan ataupun cipika cipiki (ditiadakan), kita akan mengikuti arahan panitia," lanjut dia pada acara konferensi pers jelang laga kontra PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/3).

Lebih jauh, Djajang juga menanggapi adanya sejumlah mantan pemain Barito Putera yang kini memperkuat PSM Makassar yakni Rony Beroperay dan Yakob Sayuri.

Mantan Pelatih Persib Bandung itu mengatakan keberadaan tidak akan memberikan kerugian bagi timnya dalam hal ini membongkar strategi Barito Putera.

Menurut dia, informasi strategi yang memungkinkan bisa dibocorkan, juga sudah menjadi hal yang normal.

"Kami mengikuti perkembangan mereka Khusus Rony sama Yakob pada akhir-akhir musim (2019) sudah menjadi pilihan namun mereka pilih keputusan lain dengan pindah ke klub lain.Namun soal kerugian, saya kira tidak sampai kesitu karena soal informasi, kita bisa sama-sama sudah bisa mengetahui," ujarnya.

Baca juga: Barito Putera berupaya bangkit di kandang PSM Makassar
Baca juga: PSM optimistis meski kalah bugar dari Barito Putera

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020