Serang (ANTARA) - Direktorat Kriminal Umum Polda Banten gelar Rapat Koordinasi Satgas Anti-Mafia Bola Tahap III Satgaswil Banten dan menyatakan kesiapan dalam pengawasan persepakbolaan di Banten menjelang bergulirnya Liga I tahun ini.

Rapat dipimpin oleh Wakil Direktur (Wadir) Ditkrimum Polda Banten AKBP Dedi Supriadi, dihadiri Ketua Asprov PSSI Banten Fahmi Hakim, Kasat Reskrim Polres Serang Kota, Kasat Reskrim Polres Cilegon, perwakilan Dispora Banten, perwakilan Korem 064/MY, pengurus Club Persita Tangerang, pengurus club Perserang, pengurus club Cilegon United.

Rapat kordinasi Anti-Mafia Bola tersebut bertempat di Ruang rapat Ditkrimum Polda Banten yang sekaligus dijadikan Posko Satgas Anti-Mafia Bola, di Mapolda Banten, di Serang, Selasa.

Wakil Direktur Ditkrimum Polda Banten AKBP Dedi Supriadi mengatakan, dalam mewujudkan sepak bola yang bersih, bermartabat dan berprestasi, PSSI bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk membentuk Satgas Anti-Mafia Bola.

“Saat ini Satgas Anti-Mafia Bola sudah terbentuk, harus segera dilakukan kegiatan menjelang bergulirnya Liga I, dan saya mengharapkan persepakbolaan di Banten semakin bersih, bermartabat, dan berprestasi menuju Indonesia yang semakin maju dalam persepakbolaan," kata AKBP Dedi Supriadi

Menurutnya, Satgas anti-mafia bola wilayah Banten dibentuk dalam rangka melaksanakan pengawasan dan monitoring pertandingan sepak bola Liga I yang akan digelar tahun ini di Provinsi Banten, karena Club Persita Tangerang masuk ke dalam Liga I dan akan berlangsung di Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang.

Ditempat yang sama Ketua Asprov PSSI Banten Fahmi Hakim mengucapkan terimakasih kepada Polda Banten atas terbentuknya Satgas Anti-Mafia Bola. Ini merupakan kebijakan dari ketua umum PSSI pusat melakukan konsolidasi terhadap Polda se-Indonesia.

"Saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Polda Banten karena telah membentuk Satgas Anti-Mafia Bola. Ini tentu dalam rangka mewujudkan sepak bola yang bersih bermartabat dan memiliki integritas dalam rangka menuju integrasi berapa menuju prestasi yang lebih baik," kata Fahmi.

Pihaknya berharap dengan adanya Satgas Anti-Mafia Bola di Polda Banten, bisa bekerja sama dalam rangka memaksimalkan terhadap kualitas dan hasil dari kesepakatan yang ada di Provinsi Banten.

"Sehingga di Banten tidak akan ada lagi dalam setiap liga adanya konspirasi antara wasit dengan club," kata Fahmi Hakim.

Baca juga: Satgas Antimafia bola Jateng janjikan hadiah untuk pelapor

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Polda Jateng siap awasi kompetisi 2020

Baca juga: Satgas Antimafia Bola selidiki dugaan judi dalam pengaturan skor

Pewarta: Mulyana
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020