Jakarta (ANTARA) - Perusahaan es krim Aice membuka pabrik keduanya di Mojokerto, Jawa Timur yang terbuka untuk umum karena mengusung konsep wisata edukasi.

Konsep kunjungan pabrik terbaru Aice Indonesia ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai cara pembuatan es krim, teknologi yang digunakan, hingga edukasi terkait bahan-bahan pembuatan es krim.

Baca juga: Dira Sugandi tak pantang nikmati es krim

Baca juga: Campina kombinasikan es krim dan kopi


“Dengan Factory Tour yang dibuka untuk umum ini, Aice mengundang semua lapisan masyarakat melihat secara langsung bahan baku, teknologi, dan alasan mengapa Aice mampu menciptakan produk berkualitas yang dapat dinikmati oleh semua kalangan,” kata Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd Sylvana Zhong melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Aice mengajak pengunjung untuk melihat langsung bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi es krimnya di salah satu zona, yaitu zona Wonderful Ingredients.

Di zona lainnya, pengunjung juga dapat melihat teknologi terkini yang digunakan untuk memproduksi es krim.

Berbagai area lainnya yang berada di dalam pabrik dapat dikunjungi oleh khalayak umum, mulai dari cara pengolahan es krim dengan teknologi otomasi, sejarah singkat es krim dari masa ke masa, hingga sebuah ruangan DIY (Do It Yourself).

Area ini dikhususkan bagi para pengunjung yang ingin bereksperimen sendiri dalam mengkreasikan es krim sesuai dengan seleranya.

"Sejak dibuka pada Oktober 2019 hingga saat ini, Pabrik Aice sudah menerima hampir 15.000 kunjungan yang datang dari wilayah sekitar maupun luar pulau, seperti Makassar, Banten, dan Bandung," ujar Sylvana.

Pabrik es krim milik PT Aice Ice Cream Jatim Industry terletak di Ngoro Industrial Park, Mojokerto memiliki luas 44.125 m2, sehingga diklaim sebagai pabrik es krim terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Baca juga: Es krim rasa ini jadi yang terfavorit sepanjang tahun 2019

Baca juga: Pasar es krim Indonesia diprediksi tumbuh di atas 10 persen

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020