Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi Asmin mengaku akan bekerja sama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila meski saat masih menjadi rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ia sempat tidak setuju dengan kebijakan yang akan diambil oleh Nadiem Makariem.

"Nanti kita kerja sama dong, dari sisi pendidikan mulai dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dasar), TK, SD sampai ke atas, kami pasti membutuhkan menteri pendidikan begitu. Kalau soal kemarin saya belum jadi Kepala BPIP, kalau sekarang tidak boleh saya ngomong begitu, saya harus dukung beliau dan beliau dukung saya itu namanya kerja sama, ini sudah sumpah jabatan ini," kata Yudian di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu.

Yudian memastikan, bahwa dirinya dan Menteri Nadiem dalam satu kabinet sehingga tidak membahas masalah perbedaan pandangan yang telah lalu tersebut. "Dulu saya belum menjabat (sebagai Kepala BPIP), sekarang saya sudah dalam satu kabinet jadi saya tidak etis kalau bicara lagi soal itu," kata Yudian

Baca juga: Presiden Jokowi lantik Yudian Wahyudi jadi Kepala BPIP
Baca juga: Jokowi ingin Yudian Wahyudi percepat pembumian Pancasila ke milenial


Sebelumnya, dalam Forum Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Desember 2019 lalu, Yudian mengkritik "revolusi pendidikan" yang digaungkan Nadiem Makarim.

Menurut Yudian kala itu, sistem pendidikan yang sudah ada jangan sampai direvolusi dari nol. Yudian khawatir jika agenda Nadiem Makarim membumikan dan menggeneralisir IT berhasil, maka orang-orang lebih suka hal yang instan dan tidak ada yang mau sekolah lagi.

Baca juga: BPIP sosialisasikan Pancasila kepada siswa SMA

Yudian juga sempat mengkritik pendidikan karakter yang diangkat oleh Nadiem, termasuk dengan menyatakan bahwa teknologi informasi, anti-formalitas dan kebebasan mahasiswa tidak menjadi ukuran utama kesuksesan di masa mendatang.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Yudian mengatakan belum mendapat arahan dari Ketua Dewan Pengawas BPIP Megawati Soekarnoputri mengenai tugas barunya itu.  "Belum ada arahan, baru besok rapat pleno ada arahan dari Ibu Megawati sebagai ketua dewan pengawas," ungkap Yudian.

Presiden Joko Widodo hari ini melantik Yudian sebagai Kepala BPIP definitif. Sebelumnya, Yudi Latif mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP pada Juni 2018. Guru Besar Universitas Negeri Malang Hariyono ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPIP pada Juli 2018, untuk menggantikan Yudi Latif.

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020